Berita soal penahanan seorang Kepala Desa (Kades) Meunasah Rayeuk, Aceh Utara, yang bernama Teungku Munirwan sempat menghebohkan media sosial. Dilansir dari tirto.id, Polda Aceh menahan pria tersebut karena menjual bibit padi unggul IF8 yang belum disertifikasi. Tak hanya itu, Munirman ternyata juga mendirikan sebuah perusahaan dan bertindak sebagai direktur yang memperdagangkan bibit tersebut.
Bibit padi jenis IF8 sendiri merupakan bantuan dari Gubernur Aceh kepada petani di daerah Nisam pada 2017 silam. Berkat inovasi yang dilakukan, Desa Meunasah Rayeuk yang dipimpin Teungku Munirwan sukses menjadi pemenang II Nasional Inovasi Desa tahun 2018. Tak heran jika penahanan dirinya sempat mendapat gelombang protes dari warganet dengan tagar #SavekadesIonovatif.
Pada 2017 silam, Gubernur Aceh memberikan bantuan berupa bibit padi jenis IF8 pada petani di daerah Nisam. Termasuk desa yang dipimpin oleh Teungku Munirwan yang menjabat sebagai Keuchik (Kepala Desa) Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara. Dikutip dari tirto.id. ia berhasil membawa desanya juara dan menyabet juara II nasional Inovasi Desa.
Sayang, tindakan Munirwan yang mengeluarkan bibit pada tanpa sertifikasi membuat dirinya terjerat hukum. Dilansir dari tirto.id, ia ditahan Polda Aceh karena menjual bibit padi unggul IF8 yang belum disertifikasi. Sebelum berurusan dengan pihak berwajib, bibit padi telah terjual di empat kecamatan. PT Bumades sendiri didirikan oleh Munirwan bersama rekan-rekannya karena besarnya permintaan akan bibit padi.
Buntut dari penahanan yang sempat dialami oleh Kades Tengku Munirman, dukungan kemudian muncul dari warganet yang menaruh perhatian atas permasalahannya. Hal ini terlihat dari tagar #SaveKadesInovatif yang sempat menjadi trending topic pada platform media sosial Twitter. Bahkan, Sejumlah elemen masyarakat di Aceh berhasil mengumpulkan 2.000 lembar lebih kartu tanda penduduk (KTP) sebagai bagian dari dukungan terhadap sang Kades.
Tak hanya masyarakat yang peduli akan masalah yang dialami oleh Munirwan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Eko Putro Sandjojo juga mendukung agar kasus tersebut bisa segera terselesaikan. Dalam akun Twitter resmi miliknya, ia berpesan agar membantu Munirwan yang disebutnya sebagai kades inovatif, agar bisa terus berinovasi dan merangsang warga Aceh lainnya untuk tidak takut berinovasi. Tak lupa, tagar #SaveKadesInovatif ia cantumkan dalam cuitannya.
BACA JUGA: Kisah Kepala Desa yang Sukses Ubah Desa Miskin Menjadi Ladang Uang Milyaran Rupiah
Tengku Munirman ditahan Polisi hanya karena bibit yang dijual belum memiliki sertifikasi secara resmi. Dari sini, pemerintah mungkin bisa membantu pelatihan bagi dirinya, dan mungkin juga orang lain soal sertifikasi dan administrasi dalam jual beli bibit padi. Terlebih, semangat dan inovasi yang ditunjukkan oleh Munirwan membuktikan bahwa negeri ini sejatinya dipenuhi oleh orang-orang cerdas yang layak diperjuangkan.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…