Trending

Mengenang Gempa Shaanxi, Peristiwa Maha Dahsyat yang Bikin Gempar Dunia

Baru-baru ini, Indonesia dikejutkan dengan rentetan gempa bumi yang melanda wilayah Nusa Tenggara Barat. Bencana tersebut menelan koban jiwa hingga merusak rumah-rumah penduduk. Tak hanya di kepulauan NTB saja, gempa itu bahkan dirasakan hingga ke Pulau Jawa. Mengerikan memang.

Namun, tak ada gempa yang lebih menakutkan selain yang terjadi di Provinsi Shaanxi pada 23 Januari 1556 silam. Dilansir dari republika.co.id, bencana dengan kekuatan 8,0-8,3 skala Richter (SR) itu sukses memporak-porandakan negeri Tirai Bambu yang kala itu diperintah oleh Dinasti Ming. Seperti apa kengerian dari gempa yang dinobatkan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah itu?

Bencana terburuk yang terjadi di daratan Tiongkok

Ilustrasi akibat gempa Shaanxi [sumber gambar]
Dikutip dari buku 30 Years’ Review of China’s Science & Technology (1949-1979), Gempa Shaanxi terjadi sangat cepat. Terjadi pada malam hari dan susul menyusul hingga pagi. Digambarkan pada saat itu, suara bergemuruh dengan keras. Pertanda guncangan hebat sedang terjadi. Deretan pegunungan dan sungai berganti posisinya. Beberapa tanah, terlihat naik membentuk sebuah bukit baru atau melesak ke dalam tanah mejadi sebuah cekungan. Pendek kata, alam sedang marah pada saat itu.

Hasilkan kerusakan dan ratusan ribu korban jiwa

Ilustrasi wilayah gempa Shaanxi [sumber gambar]
Dilansir dari drgeorgepc.com, gempa ini disebut sebagai “Jiajing Great Earthquake”, karena terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Jiajing dari dinasti Ming. Dengan kekuatan getaran yang diestimasi mencapai 8.0 to 8.3 Skala Richter (SR), gempa Shaanxi menghancurkan 98 kabupaten dan delapan Provinsi di Cina Tengah di sepanjang radius 500 mil. Sekitar 60 persen dari populasi tewas seketika. Menurut catatan sejarah, ada sekitar 830.000 orang kehilangan nyawa mereka.

Gempa Shaanxi merupakan hukuman untuk para pendosa?

Jalan retak akibat adanya gempa Shaanxi [sumber gambar]
Dikutip dari buku A Treatise of China (1569), seorang pertapa Portugis yang bernama Gaspar da Cruz, ikut mendengar kabar memilukan itu setelah mengunjungi Guangzhou pada tahun 1556. Ia mencatat dalam laporan bab terakhir bukunya dan menggambarkan, bahwa bencana gempa yang menewaskan ratusan ribu korban jiwa itu sebagai hukuman bagi mereka yang berdosa. Entahlah, apakah bencana serupa yang terjadi di Lombok juga demikian? Hanya Tuhan yang tahu jawabannya.

Gempa Shaanxi yang membawa berkah bagi ilmuwan Tiongkok

Catatan cara menyelamatkan diri dari gempa [sumber gambar]
Sungguh beruntung Qin Keda. Sarjana pintar itu adalah salah satu korban selamat dari amukan gempa Shaanxi. Dilansir dari kepu.net.cn, ia termasuk saksi yang menggambarkan ngerinya bencana tersebut.

Saat gempa mulai terjadi, orang-orang yang ada di dalam rumah atau bangunan harus cepat-cepat keluar. Berjongkok lah di luar rumah hingga getaran reda,” ujarnya.

Ia bahkan membuat perumpamaan yang berbunyi. “Bahkan ketika sarang jatuh, sejumlah telur yang rapuh punya peluang tetap utuh.

Pengalaman dari Qin Qeda itu, terbukti menjadi petunjuk dan terus dipraktikan dari generasi ke generasi dan terbukti menyelamatkan jutaan nyawa manusia.

Bencana memang bisa datang kapan saja tanpa kita tahu sebelumnya. Serupa dengan gempa Lombok yang terjadi saat ini, kita seharusnya mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari. Entah ada kejadian atau tidak, kewaspadaan adalah hal yang utama. Bukan apa-apa. Hanya mencegah agar korban jiwa tak lagi ada saat bencana seperti gempa tiba.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Gaduh Ritual Umi Cinta yang Janjikan Masuk Surga, Ini Pengakuan Pemiliknya

Dengan duit sejuta bisa masuk surga? Wah, siapa yang nggak mau? Lebih baik bayar demi…

2 days ago

Polemik ‘Merah Putih: One for All,’ Film Tema Nasionalisme yang Panen Hujatan

Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…

3 days ago

Pro Kontra Pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang Gaji Guru

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…

4 days ago

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

6 days ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

6 days ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago