in

Ali Moertopo, Raja Intel di Era Orde Baru yang Sukses Buat Soeharto Disegani

Era Orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto, menjadi salah satu peristiwa bersejarah yang sempat mewarnai perjalanan Indonesia. Salah satu tokoh yang bersinar pada saat itu adalah Ali Moertopo. Tak hanya karirnya dalam militer yang cemerlang, sosok in juga dikenal sebagai agen intelijen terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Dilansir dari Tirto.id, Ali Moertopo juga pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan di zaman Presiden Soeharto. Saking hebatnya ilmu intelijen yang dimiliki, ia pernah melakukan operasi rahasia terhadap partai politik yang mengikuti pemilu pada 1971. Selain misterius. rekam jejak sang intelijen legendaris ini sangat menarik untuk diikuti.

Pernah menjadi anggota kesatuan elit Banteng Raiders

Pasuikan Banteng Raiders [sumber gambar]
Sebagai bukti bahwa karirnya di bidang militer sangat moncer, Ali Moertopo pernah menjadi Komandan di satuan elit Banteng Raiders. Sejatinya, ia tak pernah mendapatkan pelatihan militer secara khusus dan tak tertarik di bidang politik. Namun sebagai bekas anggota Laskar Hizbullah yang ikut berperang dengan Belanda di era perjuangan 1945, naluri militernya kembali hidup yang justru membuat karir militernya semakin melesat.

Sosok intelijen negara yang sangat jenius

Dikenal sebagai intelijen ulung [sumber gambar]
Ali Moertopo yang lahir pada 23 September 1924 ini, merupakan anggota Bakin yang menjadi cikal bakal BIN (Badan Intelijen Negara). Ia beroperasi mulai dari tahun 1969-1978. Semasa aktif di Bakin, ia sempat melakukan manuver intelijen di bidang politik. Di mana Ali Moertopo berhasil memangkas peserta pemilu yang berjumlah 10 partai, menjadi tiga yaitu PPP, Golkar dan PDI.

Membantu rezim Soeharto merancang pondasi pembangunan negara

Jadi orang terdekat Presiden Soeharto [sumber gambar]
Ide-ide yang ditawarkan oleh Ali Moertopo, banyak yang dijalankan dan menjadi sebuah kebijakan mutlak di era Orde Baru. Salah satunya pada 1972 silam. Ia menerbitkan sebuah buku panduan pembangunan yang berjudul : Dasar-dasar Pemikiran tentang Akselerasi Modernisasi Pembangunan 25 Tahun. Selain diterima MPR, ide dari Ali Moertopo ini juga direstui oleh Soeharto dan mementukan arah Pembangunan Jangka Panjang (PJP) sesuai dengan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Anggota Lembaga rahasia negara yang melanggengkan kekuasaan orde baru

Ilustrasi Ikut mendirikan CSIS [sumber gambar]
Lewat Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Ali Moertopo ikut andil mengarahkan kebijakan pemerintah di masa depan. Lembaga ini sendiri merupakan bentukan dirinya yang bekerjasama dengan Soedjono Hoemardani. Buah pemikirannya sering dipakai oleh rezim orde baru di zaman Soeharto. Untuk pendanaan, CSIS dibiayai oleh Yayasan Proklamasi. Terutama untuk mengembangkan bidang riset dan penerbitan ilmiah.

Bentuk satuan rahasia yang bikin lawan politik orde baru ciut seketika

Ilustrasi Satuan opsus yang bikin nyali ciut seketika [sumber gambar]
Ali Moertopo pernah membentuk satuan rahasia yang dinamakan sebagai opsus (Operasi Khusus). Saat itu, ia masih aktif di kemiliteran dengan pangkat Letnan Kolonel. Dalam prosesnya, Ali Moertopo ikut melibatkan Benny Moerdani dan Aloysius Sugiyanto untuk membantu dirinya. Tujuan opsus adalah membasmi lawan politik Soeharto hegemoninya tetap subur di dalam masyarakat. Alhasil, Presiden ke-2 ini mampu memerintah hingga 32 tahun lamanya.

Orang terdekat Soeharto yang sangat diperhitungkan

Ilustrasi Dekat dengan penguasa rezim orba [sumber gambar]
Ali Moertopo merupakan salah satu orang yang mempunyai andil besar dalam memuluskan Soeharto naik ke tampuk kepresidenan. Saat itu, ia merupakan bawahan Yoga Sugama yang juga dikenal sebagai raja intelijen Indonesia. Ali Moertopo turut serta mengawal Soeharto merebut kekuasaan pasca terjadinya peristiwa 30 September 1965. Padahal, dirinya sempat tak tertarik dengan politik yang justru melambungkan kariernya di masa depan.

BACA JUGA: Adam Malik, Mantan Wakil Presiden Indonesia yang Diduga Agen CIA Amerika Serikat

Sejarah telah mencatat, bahwa kegiatan berbau intelijen telah lama terjadi di masa orde baru. Meski kerap digunakan untuk tujuan-tujuan yang menguntungkan kelompok tertentu, aktifitas bayangan tersebut membuktikan bahwa Indonesia juga mempunyai jaringan intelijen yang sangat mumpuni.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

9 Gaya Kondangan Cetar Nia Ramadhani, Gaun Belah Hingga Pernak-pernik Glamour

Puteri Novitasari, Pramugari Cantik yang Diduga Punya Hubungan Khusus dengan Mantan Dirut Garuda