Categories: Olahraga

Dijanjikan Bermain di Tim Utama, Namun Beginilah Nasib Egy Maulana Saat di Polandia

Bukan sebuah rahasia apabila dahulu alasan Egy Maulana Vikri memilih klubnya sekarang yakni Lechia Gdanks lantaran dijanjikan bisa bermain di tim utama. Mengutip dari laman Tempo.com, menurut Raden Istana, Jum’at 10 Maret 2017. Dirinya mengungkapkan apabila, alasan memilih Lechia karena (mereka) menjanjikan (Egy) sebagai pemain inti. Hal yang juga membuat banyak penduduk bangga lantaran akan ada anak tanah air yang mampu mencicipi kompetisi Eropa.

Namun pada akhirnya, janji tersebut seperti menguap. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya sosok Egy di lapangan hijau kala Lechia Gdansk bermain di partai pembuka Liga Polandia. Bahkan setelah menjalani dua pertandingan pesepakbola asal Medan juga tak masuk skuad. Padahal seperti disinggung di awal tadi tim tersebut menjanjikan sebuah tempat utama untuk pemuda Medan tersebut. Dan semakin mengejutkan lagi, Egy ternyata dimainkan di kesebelasan kedua milik Lechia Gdanks.

Aksi Egy Maulana [Sumber Gambar]
Dibalik hal tersebut, ternyata faktor dalam diri Egy Maulana Vikri yang menjadi penyebab ia harus menunggu untuk masuk skuad utama. Menurut nahkoda tim Lechia Gdanks yakni Piotr Stokowiec di lingkungan yang baru pemuda 18 tahun tersebut perlu melakukan banyak adaptasi. Melansir laman Goal, pelatih juga akan memasukkan ia ke tim kedua sampai waktu belum bisa dipastikan. Hal ini agar Egy, bisa mengenal iklim, budaya, adat istiadat, dan makanan di Polandia. Keputusan yang dirasa tepat, pasalnya dengan itu perkembangan di Eropa akan semakin baik, apalagi dirinya merupakan pesepakbola yang memiliki bakat luar biasa.

Egy Berlatih [Sumber Gambar]
Hal yang dilakukan oleh Piotr Stokowiec kepada Egy Maulana Vikri, mendapatkan tanggapan baik oleh seorang Indra Sjafri. Mantan pelatihnya di Timnas U-19 tersebut berpendapat apabila sang juru taktik Lechia Gdanks mengetahui apa yang dibutuhkan oleh Egy saat ini. Pria asal Sumatra juga berpesan agar pemain muda tersebut terus berlatih dan menunjukkan kualitas yang dimiliki kejajaran pelatih. FYI, dalam petualangan bersama tim kedua Lechia Gdanks, Egy Maulana Vikri harus rasakan kekalahan dengan skor 4-1. Ia bermain sejak awal dan diganti di pertandingan memasuki babak kedua.

Indra Sjafri [Sumber Gambar]
Apa yang terjadi pada diri Egy, saat ini adalah bukti bahwa sepak bola tidak ada yang instan. Diperlukan banyak proses untuk bisa mencapai ketitik yang menunjukkan kita hebat. Semoga ke depan pemuda Medan bisa terus berkembang, hingga pada saatnya nanti bisa memberikan terbaik untuk Indonesia.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

4 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

5 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

1 week ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago