Trending

Ungkap Dugaan Perdagangan Uang Baru, Polisi Sita Uang 3,7 Miliar di Mojokerto

Jasa penukaran uang baru semakin banyak ditemui di pinggir-pinggir jalan. Fenomena itu biasa terjadi menjelang Lebaran. Momen ini pun dimanfaatkan beberapa oknum untuk mendapatkan keuntungan berlebih, yang diduga melanggar prosedur peredaran uang.

Mereka mengedarkan uang dalam jumlah yang sangat besar. Padahal itu bukan wewenang mereka. Seperti yang terjadi di Mojokerto beberapa hari lalu. Polisi pun menyita uang tersebut. Berikut informasi selengkapnya

Polisi sita uang tunai Rp3,7 miliar di Mojokerto

Polisi sita uang Rp 3,7 M [sumber gambar]
Pada Rabu (20/4/2022), polisi sedang berpatroli di dekat Exit Tol Mojokerto Barat, Jalan Raya Desa Pagerluyung. Saat itu ada mobil Grandmax putih dan Pajero hitam berhenti di tempat gelap. Ketika polisi mendekat, seseorang mengangkat tumpukan plastik yang ternyata berisi uang tunai baru dari Bank Indonesia berjumlah Rp3,7 miliar. Dalam tumpukan itu, ada pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000. Polisi langsung memeriksa keaslian uang tersebut. Bank Indonesia Surabaya mengonfirmasi bahwa uang itu adalah uang asli hanya dari pengecekan langsung secara kasat mata.

Enam orang diamankan di Mapolres Mojokerto

JRS pemilik uang [sumber gambar]
Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Rizki Santoso menceritakan, bahwa pengemudi mobil Pajero rencananya akan menukar uang baru sejumlah Rp400 juta dari pengemudi mobil Grandmax, yang diketahui berasal dari Sidoarjo. Enam orang langsung diamankan dan masih berstatus sebagai saksi. Pemilik uang itu diketahui berinisial JRS. Ia dan teman-temannya diduga adalah pengepul besar yang akan menjual uang baru ke jasa penukaran uang di pinggir jalan.

JRS sudah lakukan aksinya selama empat tahun

Temuan polisi uang Rp 3,7 M [sumber gambar]
Uang tunai itu diambil JRS dari salah satu bank di Bandung, Jawa Barat. Pemuda berusia 29 tahun itu rupanya sudah menjalankan aksinya sejak 2019. Awalnya, uang yang mereka dapatkan berjumlah Rp5 miliar. Kemudian dikirimikan oleh ekspedisi pihak ketiga sampai Batang, Jawa Tengah. JRS dan kawan-kawannya mengambil uang tersebut menggunakan mobil dan akan diedarkan di Jawa Timur. Mereka menjual uang baru sekitar Rp1,27 miliar di wilayah Nganjuk dan Jombang.

Polisi selidiki kemungkinan pelanggaran prosedur

Mobil yang mengangkut uang Rp 3,7 M [sumber gambar]
Saat ini polisi masih menyelidiki adanya kemungkinan kejahatan pencucian uang atau pelanggaran prosedur lantaran uang yang dimiliki JRS bernilai fantastis. Polisi menduga pihak bank tidak mencatat uang tersebut di pembukuan. Pihak yang berwenang untuk mengedarkan uang adalah Penyelenggara Jasa Pengelolaan Uang Rupiah (PJUPR) resmi atau bank yang ditunjuk.

BACA JUGA: Fenomena Uang 75.000 yang Baru Terbit Sudah Ludes dan Dijual Lagi Seharga Jutaan

Layanan penukaran uang tidak resmi dapat merugikan masyarakat. Ada risiko uang palsu maupun dicuri saat menukar uang. Bank Indonesia menghimbau masyarakat untuk menukarkan uang di outlet resmi karena tanpa biaya dan lebih aman.

Share
Published by
F A Agustina

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

4 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

5 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago