Bicara soal drama yang diciptakan papa Setya Novanto bakal tak selesai dalam 7 hari 7 malam. Hal tersebut dikarenakan banyaknya drama yang telah dibuatnya untuk negeri ini. Mulai dari penyakit yang diderita hingga penjara yang ditempatinya sekarang.
Bahkan, netizen yang sudah terlanjur kesal dengannya menyatakan bahwa dirinya cocok dianugerahi pemeran utama pria terbaik oleh Festival Film Indonesia karena aktingnya selama ini. Untuk mengingatkan Sahabat Boombastis kembali mengenai drama-drama yang dibuatnya, Boombastis.com akan meringkas segalanya dalam ulasan berikut ini. Jangan garuk-garuk kepala sebelum ulasannya habis, ya!
Hal yang menjadi awal dari rentetan drama Setya Novanto terjadi pada bulan September 2017. Kala itu, Setya Novanto yang sudah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus korupsi E-KTP mangkir dari panggilan KPK. Alasan yang diutarakannya adalah sakit, sehingga bebas sudah tanggungannya untuk ke KPK hari itu.
Dua bulan semenjak drama dirinya terbaring di rumah sakit sekuel telah dibuat oleh Setya Novanto. Tepatnya pada tanggal 20 November 2017, ia yang akan ditangkap KPK atas kasus korupsi yang dilakukannya terlibat kecelakaan tunggal dengan menabrak tiang listrik di kawasan Permata Hijau, Jakarta Barat, dikutip dari liputan6.com.
Tak hanya melibatkan diri sendiri, Setya Novanto berbaik hati untuk mengajak sang pengacara ikut berakting dalam drama buatannya. Ketika kecelakaan mobil Setya Novanto terjadi, ia menghilang entah ke mana, dan sang pengacara, Frederich Yunadi-lah yang menjadi juru bicaranya. Dengan berapi-api, Frederich menyatakan kepala Setya Novanto benjol sebesar bakpau.
Eitts, jangan puas dulu, masih panjang, loh drama Setya Novanto ini. Setelah kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Setya Novanto dilarikan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Dilansir dari Kompas.com, ternyata Frederich Yunadi menyewa kamar VIP lengkap dengan dokter. Namun sayang, dokter yang disewa Frederich merupakan spesialis ginjal, yaitu dokter Bimanesh Sutarjo.
Lama tak ada kabar dari Setya Novanto yang sudah dibui—putusan ketua majelis hakim Yanto menyatakan ia dihukum membayar uang pengganti sebesar USD7,3 dikurangi Rp5 miliar, penjara 15 tahun, serta dicabut hak politiknya selama 5 tahun, dikutip dari bbc.com, baru-baru ini namanya kembali menjadi trending topic. Hal tersebut dikarenakan jurnalis senior Najwa Shihab sempat mengunjungi Lapas Sukamiskin, Bandung dan menggeledah selnya.
Tak menyangka Setya Novanto melakukan hal tersebut? Wah, wah, berarti kalian kurang kenal dengan tabiat papa. Hal ini sudah pasti terjadi mengingat bagaimana drama-drama yang ia ciptakan selama ini. Yang seharusnya digelari sebutan “enggak nyangka, ya” adalah petugas yang berada di dalam lapas. Masih mau saja mengiyakan kemauan para koruptor demi kepentingan pribadi.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…