Ada yang bilang kalau cinta memang tak kenal logika. Benar saja, bahkan seorang dengan gelar dokter bisa melakukan hal di luar dugaan, yakni membakar bengkel hingga menewaskan pacar dan juga orang tuanya. Hal itu tentu bukan tanpa alasan, usut punya usut, pelaku yang berinisial MA (29) nekat berbuat demikian karena rencana pernikahannya dengan sang kekasih tidak mendapat restu dari kedua calon mertua.
Buntut dari tidak adanya restu, terjadilah hal tragis yang mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah kronologi kejadian pembakaran bengkel hingga tewaskan tiga korban.
Sebelum kejadian pembakaran, diketahui MA sempat cekcok dengan kekasihnya yang berinisial L, karena hubungan mereka yang tak kunjung mendapat restu orang tua L. Keduanya bertengkar di depan bengkel.
Usai membakar bengkel, MA langsung pergi dari bengkel tersebut. Di dalam bengkel, total ada 5 orang selain L dan kedua orang tuanya, yaitu adik L yaitu N dan M. Setelah MA pergi, L dan keluarganya berusaha naik ke lantai atas demi menyelamatkan diri.
Usai cekcok dengan sang pacar, MA pergi ternyata hanya untuk membeli bensin tak jauh dari lokasi. Menurut penjual bensin sendiri, MA berencana membeli 10 liter bensin, namun hanya tersisa 9 liter dan dibeli semua oleh MA.
Beberapa hari sejak kejadian nahas tersebut, akhirnya salah satu korban selamat, Sisca buka suara. Melalui akun Instagram pribadinya, dia memberikan klarifikasi tentang berita yang beredar. Berbeda dengan keterangan pelaku pada polisi, Sisca justru menjelaskan bahwa ibunya justru mewajibkan anaknya bertanggung jawab jika memang kekasihnya hamil. Namun sayangnya, pelaku justru meminta hal yang sulit untuk dikabulkan. Sisca sendiri juga sangat trauma dengan apa yang dialaminya, karen adalam hitungan jam, dia dan adiknya menjadi yatim piatu, juga kehilangan tempat tinggal, juga tempat usaha.
BACA JUGA: Sudah Menangis Termehek-mehek, Ternyata Wanita Ini Akhiri Hidup Suaminya Sendiri
Itulah kronologi dokter muda yang membakar bengkel hingga tewaskan sang kekasih dan juga kedua calon mertuanya. Dari kejadian tersebut, kita bisa belajar bahwa tindakan yang dilakukan ketika sedang emosi hanya akan berakhir dengan penyesalan. Jadi, saat sedang terbakar amarah, ada baiknya kita memberi waktu untuk menenangkan diri dan berpikir lebih jernih.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…