Kita tentu tahu bahwa sejak dulu iklan selalu melebih-lebihkan kenyataan. Tidak ada yang akan percaya apa yang diiklankan benar-benar akan terjadi pada kita 100 persen. Tapi kenyataannya ada juga beberapa iklan yang begitu sering mengatakan hal tertentu yang seringkali terlewatkan oleh kita.
Nah, kali ini boombastis akan mengulas beberapa iklan yang ‘menyuntikkan’ kebohongan yang terlihat begitu biasa hingga kita sendiri bahkan tidak menyadarinya.
Kamu pasti sering melihat iklan yang menggunakan embel-embel ‘9 dari 10 orang percaya bahwa…’, ‘95% orang memilih menggunakan …’ dan sejenisnya. Sekilas bagi orang yang tidak begitu paham dengan bagaimana cara melakukan penelitian ini, mereka akan termakan dengan kata-kata seperti ini karena biasanya kalimat seperti ini diikuti dengan data-data dan statistik yang ‘terdengar serius’.
Kita seringkali tergoda masuk ke restoran karena gambar makanan yang terlihat begitu cantik, besar dan mengguggah selera. Namun sayang, kenyataannya gambar-gambar tersebut seringkali tidak mencerminkan produk yang kita beli seratus persen.
Saat ada berita tentang penyebaran penyakit berbahaya, penjualan produk kesehatan akan dengan tiba-tiba naik drastis. Salah satu yang bisa menjadi contoh adalah produk pembersih tangan yang kini begitu banyak di pasaran.
Banyak orang sebenarnya paham bahwa harga tidak menentukan kualitas, tapi mereka tetap saja setia dengan merek tertentu. Ketika seseorang kelas menengah dihadapkan dengan barang bermerek dan barang yang biasa saja, orang tersebut lebih sering memilih barang bermerek.
Bayangkan bagaimana para penggemar Pepsi jika mereka dibilang seseorang yang tidak berpendidikan, pembaca tabloid murahan, dan tidak pernah keluar rumah? Meski pernyataan tersebut tidak ada landasan ilmiahnya, namun banyak orang akan percaya begitu saja sehingga mereka kemudian memilih produk yang lainnya.
Meski kita termasuk orang yang seharusnya sudah paham bahwa tidak semua hal yang dikatakan iklan adalah benar, hal-hal tersebut masih sering terlewatkan dari pikiran kita. Kita terjebak dengan iklan yang disampaikan karena hal ini sudah sering terdengar dan terlihat biasa saja.
Iklan memang memiliki tujuan komersil, namun konsumen tetap pengambil keputusan. Be wise dan jangan mudah termakan iklan.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…