in

Banyak Aksi Protes Cor Kaki dengan Semen, Begini Lho Bahayanya untuk Kesehatan

Aksi protes dengan cor kaki menggunakan semen sudah tak asing lagi di telinga kita. Hal tersebut sudah banyak dilakukan, salah satunya seperti para petani yang tinggal di sekitar Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah di tahun 2016 lalu. Mereka melakukan aksi tersebut karena protes dengan kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menerbitkan kembali izin pabrik semen di kawasan Pegunungan Kendeng.

Mereka tak ada keinginan untuk menghentikan aksi mengecor kaki dengan semen tersebut. Sampai pada akhirnya ada seorang petani bernama Patmi yang meninggal dunia karena serangan jantung setelah mengikuti aksi itu. Dari kejadian ini, para ahli kesehatan banyak yang mengungkapkan pendapatnya. Kalau ternyata, cor kaki menggunakan semen itu sangat berbahaya bagi kesehatan.

Dapat merusak kaki itu sendiri

Cor kaki menggunakan semen ternyata memiliki dampak buruk lho bagi kesehatan. Salah satunya adalah bisa merusak kaki itu sendiri. Menurut M. Adib Khumaidi, spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi di RS Sari Asih Karawaci, jika semennya benar-benar menekan kaki, maka orang tersebut bisa menderita sindrom kompartemen. Di mana itu bisa menghambat aliran darah dari jaringan yang terkena tekanan itu tadi.

Kaki mengalami sindrom kompartemen [Sumber Gambar]
Ciri-ciri pertama adalah kaki mulai merasa kesemutan. Kemudian, semakin lama kaki akan terlihat pucat dan membiru. Jadi, jika orang tersebut sudah mengalami hal tersebut pada kakinya, harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis. Kalau lebih dari enam jam, maka kaki kemungkinan besar bisa diamputasi.

Berakibat merusak jaringan kulit pada kaki

Yuda Turana selaku Dokter Spesialis Saraf mengatakan kalau aksi pasung kaki menggunakan semen ini bisa merusak jaringan kulit. Sebab, semen yang menempel terlalu lama pada kaki akan mengganggu kesehatan dan menghambat proses oksigenasi pada kulit. Sehingga, kemungkinan besar jaringan pada kulit kaki bisa rusak atau parahnya tidak berfungsi lagi.

Jaringan kulit kaki menjadi rusak [Sumber Gambar]
Beda halnya kalau semen tidak terlalu menempel pada kaki. Misalnya kaki masih bisa digerakkan, maka kulit tidak akan terganggu jaringannya. Mungkin dampaknya hanya kaki kotor dan agak sulit dibersihkan lantaran semen yang sifatnya cukup cepat menempel pada sesuatu.

Kulit bisa menderita gatal dan melepuh

Selain dua di atas, semen ternyata juga bisa memiliki pengaruh buruk lain ke kulit. Adalah bisa membuat orang menderita gatal-gatal hingga kulitnya melepuh. Biasanya, ini diderita oleh orang-orang yang alergi terhadap zat-zat di dalam semen. Hal ini pernah dialami oleh seorang kuli bangunan asal Palangkaraya bernama Sunyono. Pria tersebut sudah tidak pernah menyentuh semen lagi sejak dirinya kulitnya gatal-gatal dan melepuh selama delapan bulan. Dan akhirnya, Sunyono pun dirawat di ICU untuk menjalani perawatan.

Kulit kaki bisa melepuh [Sumber Gambar]
Menanggapi hal ini, Briliantoro selaku Dokter Spesialis Ortopedi pun membenarkan. Bagi siapa saja yang kulitnya sensitif dengan bahan-bahan pada semen, maka bisa mengalami alergi. Ya contohnya seperti yang dialami oleh Sunyono tadi. Yaitu gatal-gatal dan juga sampai melepuh jika sudah terlalu parah. Ini bisa terjadi lantaran semennya menempel pada kulit terlalu lama. Akibatnya zat pada semen mempengaruhi jaringan di kulit yang sensitif tersebut.

BACA JUGA : 8 Aksi Protes Mengerikan Yang Menyakiti Diri Sendiri

Begitulah dampaknya kalau kita nekat memasung kaki menggunakan semen. Sangat berbahaya bukan? Jadi, semoga aksi protes seperti ini tidak ada lagi ke depannya. Selain menyiksa diri sendiri, aksi cor kaki menggunakan semen tersebut dapat membahayakan nyawa.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Rafathar Makin Lengket dengan Otong Si Supir Baru, Bagaimana Perasaan Baim Wong?

Tiba-tiba Pensiun, Ini Lho 4 Momen Sangar Pernah Dicatatkan oleh Conor McGregor