Categories: Trending

Duh Miris.. Malah Bule yang Mergokin Beginian di Bawah Laut Raja Ampat!

Taman Laut Raja Ampat itu terkenal sebagai salah satu ‘surga’ Indonesia buat para traveler. Tapi sepertinya nggak begitu bagi biota di lautan tersebut (dan ini nggak cuma di Raja Ampat).

Sementara kita sibuk selfie dan menjamahi keindahan lautannya buat menenangkan batin, atau bahkan sampai dipamerin di Instagram, ternyata ada kenyataan pahit yang akan menampar kita.  Salah satu taman laut kebanggaan kita ini sudah kemasukan illegal fishing yang menyedihkan dan bikin geram.

1.  Fredrik Jacobsson dalam akun Facebooknya menuliskan pengalaman sedih saat menyelam di taman laut di Papua tersebut tanggal 27 Desember 2015 lalu.

Dikira hiu ini mati biasa, ternyata malah seperti ini kenyataannya… [Image Source]
 Saat menyelam sekitar 14-16 meter, mereka menemukan hiu yang mati di dasar laut. Awalnya dikira hiu ini hanya mati biasa, namun sepertinya hiu ini mati karena DIAMBIL SIRIPNYA.

2. “Saya tidak menyangka malah menemukan hiu tak bersirip di area menyelam terkenal seperti ini. Area ini mestinya dilindungi, tapi ternyata tidak. Pemandangan ini membuat saya merasa geram dan miris.”

Hiu ditemukan di kedalaman 14-16 meter saja di bawah laut, Diduga illegal fishing [Image Source]
Dalam foto tersebut, terlihat hiu yang bernasib malang itu sudah tidak ada sirip dan ekor lagi. Kiranya karena inilah ia tak bisa berenang dan bertahan hingga akhirnya mati di lautan dengan menyedihkan.

 

Fredrik dan beberapa temannya menyayangkan kejadian yang sepertinya tak terjadi di area lindung tersebut.

3. Menurut salah satu diver yang juga mengomentari kejadian ini, untuk menyelam di sana saja mereka ditarik biaya sampai $100.

Bukan mati biasa, hiu ini mati ‘dijarah’ ekor dan siripnya [Image Source]
Dengan biaya yang cukup mahal itu, bukankah semestinya digunakan untuk perlindungan yang lebih baik di Taman Laut Raja Ampat. Apalagi banyak turis lokal dan mancanegara yang mengakui Raja Ampat sebagai lokasi diving nomor satu di dunia.

4. Fredrik juga menanyakan ke mana ia bisa mengadukan peristiwa ini agar segera mendapatkan penanganan dan perlindungan yang benar.

Sementara Fredrik dan para teman bulenya mendiskusikan peristiwa ini, sebaiknya kita sebagai warga lokal bisa melakukan LEBIH BANYAK HAL untuk biota dan taman laut yang kita sanjung-sanjung karena keindahannya itu. Bukankah kita yang lebih Indonesia banget?

Share
Published by
Orchid

Recent Posts

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

4 hours ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

4 hours ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 days ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

4 days ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

4 days ago

Kasus Walikota Prabumulih Pecat Kepala Sekolah Anaknya, Sebut Berita di Media Hoaks

Kasus pencopotan jabatan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Sumsel terus bergulir bak bola panas. Apalagi…

1 week ago