Inspirasi

Modal Cicak Dikeringkan, Wanita Ini Tembus Ekspor ke Pasar Cina dan Raup Jutaan Rupiah

Siapa sangka jika hewan yang terlihat sepele seperti cicak ternyata memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Terdengar aneh, tapi hal tersebut benar adanya. Jika diolah dengan tepat, cicak tersebut bahkan mampu menembus pasar ekspor hingga ke China. Peluang inilah yang ditangkap oleh seorang wanita bernama Ita Purwita.

Wanita asal Cirebon, Jawa Barat tersebut mengolah cicak tersebut bukan dalam kondisi hidup, tapi telah mati dalam keadaan sudah dikeringkan. Ita sendiri menjalankan usaha tersebut secara turun temurun yang diwarisi dari sang ibu. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.

Cicak yang dicari untuk bahan baku obat tradisional

Cicak kering yang digunakan untuk bahan baku obat tradisional [sumber gambar]
Cicak bagi sebagian negara ternyata dimanfaatkan sebagai bahan baku obat tradisional. Salah satunya datang dari Cina yang memang dikenal memiliki banyak resep herbal dan pengobatan alternatif. Keberadaan cicak sendiri relatif mudah ditemukan karena berada di lingkungan rumah.

Proses pengeringan cicak dari basah hingga mengering

Pekerja melakukan proses pengeringan cicak melalui oven [sumber gambar]
Cicak-cicak yang berhasil ditangkap dalam keadaan sudah mati, kemudian dibersihkan dengan menggunakan air dan deterjen guna menghilangkan kotoran di badan dan pulut yang dipakai untuk menangkap. Setelah itu, cicak dipanggang selama dua jam hingga dijemur di bawah sinar matahari sampai kering dan berwarna coklat kehitaman.

Membuka peluang ke pasar ekspor dengan harga perkilonya mencapai Rp250 ribu

Salah seorang pekerja dan cicak kering produksinya [sumber gambar]
Cicak-cicak yang telah kering tersebut kemudian dikemas dalam bungkus plastik. 1 kilogram cicak dijual dengan harga Rp250 ribu. “Biasanya untuk obat. Itu diambil semua bagian tubuh cicak, seperti langsung digiling. Permintaan dari China. Biasa kirimnya per bulan sebanyak 1 kwintal. Harganya per Kg itu Rp 250.000,” ucap Ita yang dikutip dari Merdeka (08/04/2019).

Daerah Kapetakan, Cirebon, yang dikenal sebagai kampung pemburu cicak

Kegiatan produksi cicak kering milik Sugandhi [sumber gambar]
Selain Ita, ada pula pebisnis serupa yang bernama Sugandhi di daerah Kapetakan, Cirebon, di mana kampung di wilayah tersebut terkenal sebagai pusatnya para pemburu cicak. Bahkan lewat usaha ini, Sugandhi bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Terutama ibu-ibu yang mampu mengemas mulai dari 30 hingga 40 bungkus cicak dengan ukuran 2 ons.

Bisnis unik yang punya potensi besar di masa depan

Pekerja menunjukkan cicak dalam kemasan yang siap dijual [sumber gambar]
Bisnis cicak kering yang dilakukan oleh Ita dan Sugandhi di atas memiliki peluang yang besar di masa depan. Selain tingginya permintaan, orientasi pasarnya juga telah merambah ke ranah ekspor. Harga per kilonya yang mencapai Rp250.000 dengan volume pengiriman sebanyak 1 kwintal, keuntungan yang diperoleh bisa mencapai Rp25 juta. Sangat menggiurkan.

BACA JUGA: 5 Hewan Aneh dan Diyakini Membawa Keberuntungan yang Kalau Dijual Harganya Sangat Mahal

Cicak sebagai hewan rumahan yang selama ini sering diabaikan, ternyata banyak dicari sebagai bahan obat-obatan tradisional dan dibanderol dengan harga yang lumayan. Meski sekilas terlihat menjijikkan, bisnis cicak kering seperti kisah di atas terbukti mampu menghasilkan secara ekonomis sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat lainnya.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

1 hour ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

1 day ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

3 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

5 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago