Categories: Trending

Ketika Facebookers Gagal Menyebarkan Berita Hoax di Internet. Diketawain Netizen!

Media sosial awalnya memang bertujuan untuk saling terhubung dengan teman dan keluarga. Tapi, sekarang fungsinya sudah banyak berkembang hingga menjadi tempat beradu argumen, dan menyebarkan berita kebohongan.

Beredar sebuah screenshot di Facebook yang menggambarkan postingan status Facebook bernam Sugianto. Dalam postingan tersebut, terdapat sebuah foto yang tampaknya seperti pihak berwajib sedang merusak dan menendang mesin ketik seorang pria.

Caption foto tersebut mengungkapkan bahwa seorang PNS ini mengusir paksa seorang juru ketik tua di pinggir jalan di Semarang atas perintah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tentu saja jika berita ini benar adanya, maka hal ini akan menjadi masalah yang serius.

Screenshot status Sugianto [Image Source]
Hanya saja, foto-foto tersebut sebenarnya sudah lama beredar di dunia maya sejak September 2015 lalu. Tidak hanya itu saja, foto tersebut berlokasi di India dan menunjukkan seorang inspektur polisi yang mengusir paksa Kishan Kumar, seorang pengetik Hindi yang berusia 65 tahun.

Para pengguna akun Facebook lain yang menyadari hal ini, tentu akhirnya justru menertawakan kesalahan fatal pembuat postingan tersebut. Si pembuat postingan memang sudah lama menyebarkan postingan yang berisi amarah terhadap pemerintah dan berita yang dipertanyakan kebenarannya di grup Facebook “Relawan Jokowi Menuntut Jokowi Lengser”. Ia bahkan juga menyebarkan berita bahwa usaha katering milik putra Jokowi menggunakan arak. Karena hal-hal inilah, maka banyak orang yang mulai mengkritik akun tersebut dengan kata-kata kasar karena dianggap menyebarkan fitnah.

Akung kloningan? [Image Source]
Meski begitu, dalam sebuah postingan lain di grup yang sama, Sugianto dengan nada menyindir mengungkapkan, bahwa akun yang mengunggah screenshot tersebut adalah sebuah akun kloningan yang meniru facebook miliknya. Mungkin beberapa netizen yang gerah dengan postingannya selama ini sengaja meniru akun facebooknya dan mengolok-olok dirinya lewat foto berita yang dulu sudah pernah populer tersebut.

Kalau dulu peringatan yang populer adalah ‘Mulutmu Harimaumu’, mungkin kini juga bisa semakin berkembang menjadi ‘Tulisanmu, Harimaumu’. Banyak orang sepertinya masih saja tidak sadar bahwa apa yang mereka tulis di sosial media bisa dilihat oleh jutaan manusia di seluruh dunia. Menuliskan hal-hal yang berbau fitnah dan kebencian pada akhirnya hanya akan memberikan masalah tidak hanya bagi orang lain, tapi juga diri sendiri.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

4 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

5 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago