4 Hal ini Jadi Alasan Buatmu Agar Tak Main-Main Ketika Berada di Gunung Arjuna

Gunung dan mistis memang adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Kamu tahu kan kalau orang-orang dulu sering mengeramatkan gunung? Tak hanya sebagai simbol, tapi juga makna filosofis lainnya. Bahkan para raja dulu sering memakai gunung sebagai tempat semedi mereka. Makanya, ketika memasuki gunung kita bakal diingatkan untuk menjaga yang namanya sopan santun. Biar tak terjadi hal-hal yang tidak-tidak, kalau kata orang-orang.

Gunung mungkin kelihatannya hanya seperti gundukan tanah tinggi, namun ia bernilai lebih dari itu. Kalau menurut orang-orang gunung itu hidup dan punya jiwa. Semua gunung selalu seperti itu, pun Arjuna yang ada di Jawa Timur. Malah gunung satu ini sudah sejak dulu terkenal akan cerita-ceritanya. Mulai dari yang bikin pendaki hilang sampai rumor-rumor soal Arjuna yang menyimpan banyak makhluk gaib.

Satu pesan jika ingin ke Arjuna, “hati-hati dan jaga perilaku”, dengan begitu kita bakal aman di mana pun saat berada di dalamnya. Terserah sih kalau mau slengean, tapi siap-siap saja menghadapi hal-hal ini.

1. Gunung Arjuna Masih Memiliki Macan Jawa

Ada satu pantangan besar jika kamu ingin menyusuri kedalaman Arjuna, jangan sekali-kali pecah dari rombongan, apalagi tak bisa baca arah atau jalan. Risikonya sangat besar. Tak hanya kemungkinan tersesat dan tidak bisa pulang, tapi juga bahaya harimau Jawa yang ada di sana.

Ini tidak mengada-ada lho. Rumor soal harimau Jawa di Gunung Arjuna itu kuat. Kalau tak percaya silakan tanya mereka yang sudah bolak-balik naik, atau penduduk setempat. Mereka pasti mengiyakan hal tersebut. Makanya, berhati-hati dan jaga perilaku terutama maintain rombongan jangan sampai ada yang terpencar.

2. Ngerinya Alas Lali Jiwo

Mendaki memang susah, tapi sebisa mungkin bibir kita tak terlontar kata-kata kekesalan, apalagi jika melewati area bernama Alas Lali Jiwo yang ada di dalam Gunung Arjuna. Bisa-bisa hal tersebut bakal jadi tuah untuk celaka kita sendiri.

Alas Lali Jiwo sejak zaman Belanda dulu memang terkenal angker luar biasa. Sudah banyak cerita soal mereka yang hilang di dalam sini dan tak pernah ditemukan lagi. Dari banyak cerita, rata-rata para korban ini memang diduga berkata-kata kotor dan mengumpat ketika melewati tempat itu. Fatal, mereka pun hilang tak kembali. Memang antara percaya tak percaya. Tapi, sangat dianjurkan untuk tidak melakukan itu, kecuali mungkin kamu mau membuktikan kebenarannya.

3. Legenda Pasar Gaib di Dalam Arjuna

Hal mengerikan soal Arjuna tak hanya Alas Lali Jiwo atau macan liarnya, tapi juga pasar gaib yang ada di dalamnya. Kisah ini awalnya berkembang dari mulut ke mulut hingga akhirnya menjadi kisah legenda yang dipercaya oleh banyak orang. Tentang kronologi, kamu pernah mendengar cerita pasar Bubrah di lereng Merapi? Kira-kira seperti itulah pasar gaib di Arjuna.

Sarannya, tetap bersama rombongan dan jangan pernah sendiri lalu kemudian melamun dan semacamnya. Kondisi semacam ini katanya bisa bikin seseorang kemudian diperlihatkan pasar gaib tersebut dan begitu masuk kemungkinan takkan bisa keluar lagi.

4. Ketika Gunung Arjuna Memainkan Musiknya

Gunung Arjuna memang menampilkan alam yang luar biasa indah, namun jangan pernah terlalu terpukau dan akhirnya menjadi melamun. Usahakan kesadaran selalu stabil karena hal tersebut mutlak diperlukan sebagai modal utama keselamatan. Melamun akan membuatmu merasakan hal-hal tak lazim, selain pasar gaib tadi juga suara-suara aneh.

Di Arjuno ada legenda suara gamelan. Jadi, ketika siang atau pun malam kadang terdengar seperti ada irama gamelan-gamelan yang ditabuh. Jika sudah seperti ini, kata orang-orang adalah hal yang membahayakan. Biasanya seseorang bakal selalu tersesat jika mendengar suara seperti ini. Makanya, selalu jaga kesadaran karena ini sangat-sangat penting.

Siapa sih yang tak kepincut dengan Gunung Arjuna? Alamnya yang menawan itu sungguh bikin hati terpaut. Tapi, pastikan kamu tahu aturan mengunjunginya. Syaratnya hanya satu, sikap sopan dan awas. Dua hal ini konsisten dijaga, gunung Arjuna bakal seindah surga.