in

Gabion Hingga Getah Getih, Benda Viral di DKI Jakarta Ini Telan Biaya Ratusan Juta Rupiah

Demi mempercantik wajah Jakarta, sejumlah instalasi atau bangunan yang memiliki nilai seni tertentu dipasang pada lokasi-lokasi tertentu. Untuk hal yang satu ini pemerintah DKI Jakarta tercatat telah mengeluarkan biaya yang tak sedikit demi berdirinya instalasi tersebut. Salah satunya adalah bambu Getah Getih yang terletak di Bundaran HI. Menghabiskan biaya Rp Rp 550 juta, apa daya karya seni tersebut kini telah dibongkar.

Sebagai penggantinya, muncul instalasi lain yang bernama Gabion. Lokasinya penempatannya pun sama di Bundaran HI. Sama seperti Getah Getih, bangunan bernilai seni terbaru itu juga menjadi sorotan tajam dan menuai kontroversi. Tak hanya masyarakat, para ahli dan pejabat pun ikut angkat bicara mengenai hal tersebut. Bukan apa-apa, biaya besar dan bahan yang digunakan kadang menjadi hal yang sensitif dan mengundang perdebatan.

Bahan Instalasi Gabion yang mengundang perdebatan

Instalasi Gabion yang jadi sorotan banyak pihak [sumber gambar]
Sempat dikira menggunakan bahan dari batu karang, instalasi Gabion di Bundaran HI ternyata memanfaatkan batu gamping sebagai bangunannya. Sebelumnya, instalasi pengganti bambu Getah Getih itu sempat ramai jadi sorotan banyak pihak karena diduga menggunakan batu karang. Dilansir dari kompas.com, biaya pembuatannya menelan anggaran Rp 150 juta dan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Instalasi bambu getah-getih yang kini telah dibongkar

Instalasi bambu Getah Getih [sumber gambar]
Sebelum tempatnya digantikan oleh Gabion, Bundaran HI adalah lokasi bagi instalasi bambu Getah Getih yang sempat viral beberapa waktu lalu. Sayang, bangunan seni bernilai Rp 550 juta itu hanya bertahan selama 11 bulan. Ya, instalasi Getah Getih akhirnya dibongkar oleh Dinas Kehutanan DKI dengan alasan sudah mulai rapuh karena faktor cuaca.

Warna-warni pohon plastik yang menelan biaya miliaran rupiah

Pohon plastik warna warni yang dulu sempat dipasang [sumber gambar]
Bertujuan untuk mempercantik jalanan Jakarta, apa daya pohon warna-warni yang dulu dipasang malah menjadi sorotan hingga cibiran warganet. Selain dianggap kurang menarik, pohon yang merupakan stok pengadaan tahun 2017 itu juga diprotes dari pengguna jalan karena dianggap menghalangi. Uniknya, biaya miliaran yang dikeluarkan memiliki dua versi dan sama-sama dibantah oleh pejabat DKI Jakarta. Pertama sebesar Rp 8,1 miliar dan Kedua sebesar Rp 2,2 miliar.

Waring Kali Item yang juga terpaksa dibongkar

Waring Kali Item yang kini telah dibongkar [sumber gambar]
Dipasang pertama kali pada Juli 2018 lalu, apa daya waring penutup Kali Item di Jakarta Pusat ternyata mengundang kontroversi. Bertujuan untuk menutupi bau di Kali Item, waring tersebut mulai dipasang saat Indonesia bersiap menjadi tuan rumah Asian Games pada Agustus 2018 silam. Senada dengan bambu Getah Getih, waring yang memakan anggaran sebesar Rp 580 juta itu akhirnya dibongkar.

BACA JUGA: Mengenal Pelican Cross, Penyeberangan Pejalan Kaki yang Menuai Pro Kontra di Indonesia

Sebenarnya, pembangunan hiasan, instalasi dan sejenisnya untuk mempercantik wajah suatu wilayah, sah-sah saja dilakukan. Tidak dipungkiri, hal tersebut pasti akan mengundang kontroversi dan pro kontra di masyarakat. Terutama jika menyangkut soal biaya pembangunannya. Debat boleh, asal jangan anarkis ya.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

SCP Foundation, Organisasi yang Meneliti Makhluk ‘Aneh’ Agar Tak Mengganggu Manusia

Rusak 15 Patung Kuil, Pemuda Aceh Ini Diamankan Kopilisan Malaysia dan Dapat Kecaman Netizen