Sanwich Arby's[image source]
Makanan cepat saji semacam hamburger dan pizza merupakan menu favorit pencinta kuliner dari masa ke masa. Bahkan banyak varian yang terjual di berbagai negara seperti Indonesia. Mereka membuat kreasi makanan berbeda tapi sama. Meski demikian, banyak hal yang membuat pelanggan tetap berminat untuk membeli.
Meski menjadi makanan mendunia, lantas tidak memberikan kesan bahwa restoran-restoran tersebut menyajikan makanan sehat. Malah banyak kesalahan yang mengakibatkan beberapa orang berhenti berlanggan makanan cepat saji. Berikut ini Boombastis akan membahas cerita dari beberapa restoran yang mungkin membuat Anda berhenti berlangganan. Siap-siap mencoret menu dari daftar makanan favorit ya.
Pernah datang ke Taco Bell? Taco Bell bisa dibilang menjadi rumah makan yang paling terkenal sejagat. Banyak rumah makan dengan label Taco Bell tersebar di berbagai negara. Meski terkenal, Taco bell juga pernah mengalami peristiwa yang dapat merugikan bagi pelanggan juga restorannya sendiri.
Banyak restoran cepat saji yang menargetkan anak-anak menjadi pasar utama. Karena kecenderungan anak-anak menyukai makanan berwarna-warnai dan rasa manis, mereka merubah strategi sehingga banyak disukai. Salah satunya adalah McDonald yang menggunakan mainan untuk mempromosikan makanannya.
Namun akhirnya McDonald merubah komposisi Happy Meal setelah mendapat teguran dari beberapa konsumen yang mengeluhkan kalau makanan ini terlalu ‘happy’ bagi kesehatan anak-anaknya.
Tahun 2012, seorang remaja mempunyai pengalaman mengerikan ketika memakan makanan pesanan di rumah makan Arby’s. Pasalnya bukan sajian nikmat yang dia miliki ketika gigitan pertama, namun menemukan rasa yang aneh seperti karet di dalam makanan.
Jika minuman yang dibicarakan pasti tidak pernah lupa dengan kopi Starbucks. Kopi yang terkenal dengan rasa supernya ini ternyata juga memiliki cerita yang akhirnya membuat beberapa orang berhenti berlangganan.
Cepat bisa jadi menjadi prioritas pembeli menjadi langganan makanan cepat saji. Bukan hanya itu, dukungan layanan antar juga memberikan keuntungan bagi pelanggan yang tidak bisa memesan langsung ke restoran. Meski memiliki banyak alasan yang memudahkan pembeli, tetap saja ada kekurangan yang juga membuat banyak orang lebih memilih jajanan pasar.
Itulah beberapa fakta yang mungkin bisa mengubah pandangan Anda tentang makanan cepat saji. Kadangkala, demi keuntungan, kesehatan konsumen jadi taruhan. Baik itu kesehatan di badan, maupun dompet kita.
Meski tidak terjadi di seluruh dunia, namun ada baiknya tetap menjadi pembeli yang bijak. Makanan cepat saji memang guilty pleasure banget, tapi ingatlah bahwa you are what you eat.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…