in

Smartphone Bekas Sampai Meteorit, 4 Barang Ini Pernah Dipakai untuk Membuat Medali

Dalam sebuah olimpiade tertentu yang digelar sang pemenang akan diberikan penghargaan berupa uang pembinaan, dan tentu saja medali yang berfungsi sebagai bukti bahwa mereka memang menjadi penyabet juara. Lazimnya, medali yang diberikan adalah emas, perak, dan perunggu, yang dibuat dengan bahan pilihan yang berkualitas.

Nyatanya, ada loh bahan yang dianggap sudah rongsok tetapi disulap menjadi medali yang bernilai tinggi sebagai hadiah pertandingan. Contohnya saja nih, Jepang memanfaatkan limbah elektronik yang kemudian dijadikan medali untuk para pemenang olimpiade. Tak hanya itu, barang-barang di bawah ini juga disulap menjadi bukti kemenangan yang menakjubkan. Mau tau apa saja? Simak ulasannya!

Kayu sisa reruntuhan tsunami di Jepang

Ilustrasi medali kayu [Sumber gambar]
Medali ini sebenarnya bukan hasil dari olimpiade, tetapi diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada para atlet Jepang. Tepatnya tahun 2012 lalu, sebelum berlaga di Olimpiade London, semua atlet sudah mendapat medali yang diukir sendiri dari kayu sisa tsunami yang pernah menerjang negara itu. Medali ini ditujukan sebagai ‘jimat’ keberuntungan 300 atlet yang akan maju ke medan laga. Di bagian medali terdapat pita yang membawa sejumlah pesan untuk atlet, seperti “Menantikan medali-medali dari anda” dan “Bawa pulang banyak medali”.

Medali olimpiade Vancouver dari daur ulang papan sirkuit

Olimpiade di Vancouver 2010 [Sumber gambar]
Jika Jepang membuat medali penghargaan dari kayu, maka hampir sama dengan yang terjadi pada Olimpiade Musim Dingin 2010. Bertempat di Vancouver, Kanada, medali yang dibawa pulang oleh para jawara separuhnya berasal dari papan daur ulang sirkuit. Olimpiade ini berlangsung dari 12 Februari hingga 28 Februari 2010. Menjadi tuan rumah, Kanada sendiri keluar sebagai juara dengan Perolehan 14 emas, 7 perak, serta 5 perunggu.

Limbah dari bekas smartphone

Limbah Smartphone [Sumber gambar]
Salah satu ajang olahraga terbesar yang akan digelar di Asia adalah Olimpiade Jepang 2020 mendatang. Biaya penyelenggaraan olimpiade yang bertempat di Tokyo ini sedikitnya 1 triliun 385 miliar yen. Oleh karenanya, panitia berusaha menekan biaya semaksimal mungkin. Salah satu gerakan yang mereka lakukan adalah membuat medali para pemenang dari limbah smartphone. Melansir kompas.com, panitia pelaksana olimpiade berharap dapat memproduksi 5.000 medali dari delapan ton logam pada smartphone bekas. Adapun jumlah smartphone bekas yang dibutuhkan berkisar 2.400 unit. Keren bukan?

Medali yang terbuat dari meteor

Bekas meteor yang menghantam rusia [Sumber gambar]
Tak kalah unik dari sebelumnya, medali kali ini terbuat dari batu meteorit. Ya, kamu memang enggak salah dengar kok. Pada tahun 2014, Olimpiade Musim Dingin yang bertempat di Sochi, Rusia membuat 10 medali emasnya dengan batu meteorit. Meteor Chelyabinsk jatuh setahun sebelum olimpiade ini digelar, sehingga medali yang diberikan dianggap sebagai perayaan ulang tahun jatuhnya benda langit tersebut. Melansir republika.co.id, dalam sejarah modern, meteor Chelyabinsk juga tercatat sebagai objek alam terbesar yang jatuh dari luar angkasa sejak 1908.

BACA JUGA: Desain Sampai Harga, Inilah Cerita di Balik Medali Hasil Raihan Para Jawara Asian Games

Faktanya, walaupun dibuat menggunakan bahan-bahan daur ulang dan sudah pernah disebut sampah, medali olimpiade tetap dicampur dengan kandungan emas. Hanya saja, sejak olimpiade di 1912 dilaksanakan, belum ada negara yang membuat medali dengan emas solid. Mereka hanya mencampur setidaknya 92 persen perak dan sisanya dilapisi dengan sesedikitnya enam gram emas serta bahan lain.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Sisi Lain Osama bin Laden, Pentolan Taliban yang Ternyata Keluarga Milyuner Tajir di Arab Saudi

4 Hal yang Akan Mungkin Terjadi Jika Kompetisi Indonesia Tanpa Pemain Asing