Demonstrasi menolak Omnibus Law atau UU Cipta Kerja rupa-rupanya tak hanya terjadi di lapangan. Sejumlah pihak diketahui ramai-ramai mengunggah postingan yang isinya menjual Gedung DPR/MPR di sejumlah toko online ternama tanah air. Bahkan dalam beberapa penawaran, gedung anggota dewan itu ditulis dijual bersama isinya.
Unggahan ini kemudian viral dan memantik perhatian dari berbagai pihak. Salah satu dari DPR sendiri yang meminta agar aparat kepolisian memburu orang-orang di balik unggahan nyeleneh tersebut. Tak hanya gedung DPR, sejumlah barang ini juga menjadi sorotan ketika dijual di toko online.
Surat bebas Covid-19 yang dijual bebas di toko online sempat menjadi sorotan masyarakat. Pihak kepolisian yang menemukan fenomena ini pun langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Foto yang ada menunjukkan, surat bebas Covid-19 tersebut dijual seharga Rp70 ribu. Di awal-awal pandemi, dokumen tersebut sangat dibutuhkan bagi mereka yang hendak bepergian ke luar kota.
Imbas dari demo besar-besaran menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law juga berimbas pada Gedung anggota dewan DPR/MPR. Bukan dirusak oleh aksi vandalisme, tapi dipermalukan oleh beberapa pihak yang menjualnya ke toko online dengan harga murah. Mulai dijual seharga Rp 99 ribu, hingga yang terkecil pada bilangan Rp 10 ribu. “GEDUNG 80% MASIH BAGUS MINUS ISINYA SUDAH BOBROK,” ucap salah satu akun yang dikutip dari Detik (07/10/2020).
Beberapa toko online ternama di Indonesia diketahui menjual beberapa obat yang berbahan dasar dari kelelawar untuk menyembuhkan penyakit pernapasan. Terlebih di situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, obat berbentuk kapsul itu banyak dicari konsumen. Harganya pun cukup mahal yakni berkisar Rp420 ribu hingga Rp450 ribu, dengan komposisi daging dan hati kelelawar.
Meningkatnya kebutuhan obat-obatan di tengah pandemi Covid-19 rupa-rupanya dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab. Mereka diketahui menjual obat anti corona seperti hydroxychloroquin yang belum teruji secara klinis di toko online. Sebagai antisipasi, beberapa link yang mengarah ke sana telah ditindaklanjuti dan direkomendasikan untuk take down.
Daun pisang mungkin dipandang sebagai barang yang biasa saja di Indonesia. Namun tidak demikian di Jepang. Sebuah platform jual beli online di negeri Sakura itu terlihat menjual daun pisang dengan berbagai ukuran. Tiga lembar daun pisang dibanderol dengan harga sekitar Rp521 ribu. Ada pula yang berisi 5 lembar daun pisang dijual dengan harga mencapai sekitar Rp800 ribu.
BACA JUGA: Inilah 5 Barang ‘Murah’ Indonesia yang Dijual dengan Harga Fantastis di Negara Lain
Beberapa dari barang di atas sempat menjadi sorotan karena dinilai tidak etis dan sangat merugikan. Polisi pun diminta turun tangan untuk menyelidiki hal tersebut. Terutama soal Gedung DPR yang dijual dan segala hal yang berhubungan dengan pandemi Covid-19. Ada-ada saja ya Sahabat Boombastis.
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…