Gantikan Wisuda Anaknya yang Meninggal, Ayah Mahasiswi Ini Bikin Haru Orang Se-Indonesia

Wisuda adalah impian terbesar seorang mahasiswa. Bisa dikatakan, prosesi pemindahan toga tersebut adalah salah satu dari banyak momen di mana orangtua juga merasakan kebahagiaan. Perjuangan kuliah bertahun-tahun rasanya terbayar lunas dalam satu hari tersebut.

Tapi, kebahagiaan sebagaimana orangtua menyambut anaknya wisuda tidaklah dirasakan oleh ayah dari Rina Muharami. Kisah Rina sedang viral dan mengundang simpati banyak orang. Tepat di hari wisudanya, ayah Rina datang, bukan untuk melihat ia bersalaman dengan sang rektor, tetapi mengambil ijazahnya karena Rina telah berpulang sebelum ia wisuda.

Kisah haru ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram resmi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, @uin_arraniry_official. Video berdurasi satu menit tersebut sukses membuat banyak mata sembab. Ditambah lagi dengan caption sedih “Anakku, hari ini Ayah datang ke acara wisudamu bersama ayah-ayah temanmu yang lain. Ayah yang lain datang untuk melihat anaknya jadi sarjana, sementara ayah datang untuk menggantikanmu mengambil tanda sarjana dari kampusmu, nak”. Sebenarnya Kaki ayah tak lagi kuat, tapi ayah tegapkan langkah menaiki anak tangga untuk maju mengambil ijazahmu. Hari ini ayah berdiri di depan teman-temanmu.

Ayah sedih nak, karena seharusnya kita ada disini bersama. Tetapi Ayah bangga padamu, kamu itu hebat dan mampu meraih impian yang besar. Dan kelak ayah akan menceritakan kepada warga di desa kita bahwa anak ayah seorang sarjana. Seketika terbayang di pelupuk mata engkau datang tersenyum sangat manis dengan baju wisuda yang sangat kau idam-idamkan itu. Kamu seakan membisikkan di telinga ayah:

Ayah, anakmu wisuda…

Begitu penggalan kata yang diunggah Bersama video penyematan gelar sarjana para wisudawan hari itu. Setelah ditelusuri, Rina Muharami adalah seorang mahasiswi asal Desa Cot Rumpun, Blang Bintang, Aceh Besar. Rina yang merupakan mahasiswa program studi Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Ia telah selesai menjalani sidang skripsinya pada tanggal 24 Januari 2019 lalu. Maut memang siapa yang tau, ia meninggal karena sakit tifus stadium akhir dan berujung saraf 13 hari setelah sidang, yaitu pada 5 Februari 2019 (setelah subuh). Sebelumnya, Rina juga sempat koma dan dirawat di ICU Meuraxa sampai ia tiada.

Prosesi wisuda Rina dilaksanakan pada Rabu (27/2) di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Darussalam. Saat nama Rina disebut, dengan tegar sang ayah maju naik ke atas panggung dengan memakai baju kemeja warna abu-abu dan peci hitam. Di sinilah kesedihan tak tertahankan, tampak sekali mata sang ayah berkaca-kaca saat menerima ijazah anaknya. Ia kemudian mendapat ucapan, bersalaman dan dipeluk oleh rektor dan jajarannya.

Melansir acehviral.com, salah satu temannya yang bernama Nisa mengatakan bahwa Rina adalah anak yang baik, pintar, serta perhatian kepada temannya. Masuk melalui jalur beasiswa Bidikmisi membuat Rina tekun belajar, bahkan ia tercatat sebagai mahasiswa yang menguasai Bahasa Jepang dengan baik. Selain kuliah, Rina juga nyambi menjadi guru ngaji, sehingga memberi nilai positif bagi teman-temannya. Pak Muzakir sebagai Ketua Prodi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan juga mengatakan bahwa Rina adalah sosok cerdas, ketika lulus pun ia mendapat predikat istimewa dengan indeks prestasi kumulatif 3.51.

BACA JUGA: 5 Kelakuan Kocak Wisudawan Ketika Prosesi Sakral Pelantikan, Ada yang ‘Nyelonong’ Tanpa Menyalami Rektor

Bagi netizen yang menonton video ini –terlebih bagi yang masih berstatus mahasiswa– ikut merasakan kesedihan dan mendoakan almarhumah Rina. Tak heran jika hingga saat ini, postingan video ini sudah dikomentari lebih dari 3 ribu orang. Mereka semua terharu dengan apa yang dilakukan oleh Rina selama kuliah, serta kekuatan hati ayahnya untuk datang memenuhi undangan rektor di acara wisuda tersebut. “Aku gak kenal kamu tapi tenang di surga ya buat kamu. dan buat bapak sehat selalu!!” ucap akun Instagram @yudidarniel. “Bapak hebat bapak kuat,” tambah akun Instagram @johansopiandria

Rest In Peace, Rina!!!