Persiapan menjelang pemilihan umum (pemilu) yang digelar empat bulan lagi ternyata tak berjalan mulus. Kotak suara yang menjadi komponen penting dalam pemilihan menuai banyak polemik. Sebab, alat untuk mengumpulkan suara dari masyarakat tersebut berbahan kardus yang notabene sangat mudah rapuh.
Hal ini pun mengundang kekhawatiran dari banyak pihak, khususnya para tim sukses. Jelas saja, kotak suara yang sifatnya rahasia, malah dibuat dengan bahan kurang kuat. Dengan adanya hal ini memungkinkan oknum tak bertanggung jawab bisa melakukan kecurangan kapan saja. Kalau sudah begini, tak hanya tim sukses yang rugi, melainkan seluruh warga Indonesia juga ikut-ikutan terkena imbasnya.
(2) Kotak suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) merupakan barang habis pakai.
(3) Kotak suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk kotak yang kokoh pada setiap sisinya, dengan ukuran panjang 40 (empat puluh) sentimeter, lebar 40 (empat puluh) sentimeter, dan tinggi 60 (enam puluh) sentimeter.
(4) Kotak suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwarna putih.
(5) Ukuran dan bahan kotak suara yang digunakan dalam pemungutan suara bagi Warga Negara Republik Indonesia di luar negeri disesuaikan dengan kondisi setempat di luar negeri.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk, ukuran, dan spesifikasi teknis kotak suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan KPU.
BACA JUGA : Besarnya Dana Saksi Pemilu untuk Parpol Bisa Buat Bangun 85.216 Sekolah, Mahal Banget!
Kotak suara yang diperdebatkan ini ternyata sudah digunakan pada pemilu sebelumnya. Jadi kita tak perlu lagi deh membahas masalah ini. Sebenarnya, apapun bahan dari kotak suara, semua memiliki risiko pembobolan yang sama. Pada intinya, jika semua pihak jujur dalam melaksanakan pemilu ini, maka pembobolan tidak akan pernah terjadi.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…