Trending

Mengintip Gaharnya KRI Tjiptadi 381, Armada TNI AL yang ‘Dihantam’ oleh Kapal Vietnam

Selain terjadi gejolak di darat lantaran politik, baru-baru ini kawasan laut Indonesia juga sedang memanas. Penambrakan Armada TNI AL yaitu KRI Tjiptadi 381 oleh kapal Pengawas Perikanan Vietnam menjadi penyebabnya. Usut punya usut, insiden ini muncul lantaran sebelumnya kapal TNI AL tadi, mempergoki kapal ikan asing berbendera Vietnam bernomor lambung BD 979 yang melakukan tindakan ilegal mencuri ikan di kawasan Indonesia.

Masih tentang hal tersebut, bisa dikatakan KRI Tjiptadi 381 bukanlah kapal perang  TNI Angkatan Laut Indonesia yang sembarangan. Bahkan kalau Tentara Indonesia tidak memutuskan menempuh jalur damai terkait masalah tadi, armada kapal Vietnam bisa jadi makanannya. Perlu kalian tahu, kapal tersebut merupakan salah satu tercanggih yang dimiliki negara ini. Seperti apakah kegaharannya? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahuinya.

Alutsista, yang punya beragam senjata mematikan

Serangan KRI Tjiptadi 381 [Sumber Gambar]
Seperti layaknya kapal perang lainnya, KRI Tjiptadi 381 juga menjadi alutsista Tentara Indonesia yang juga dilengkapi serangkaian senjata mematikan. Bahkan sangat mudah untuknya menghancurkan langsung dua sampai tiga kapal pencuri ikan. Dilansir Boombastis dari Merdeka.com, armada satu ini punya empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci, dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara 2 RBU-6000, lalu meriam kembar 57 mm/70 caliber DP dan satu senapan 30 mm kembar serbaguna. Semua itu, dipasang ke KRI Tjiptadi 381 agar mampu bertahan dalam kondisi sangat darurat.

Armada TNI AL yang anti serangan kapal selam

Kapal Salam [Sumber Gambar]
Selain dapat menghancurkan para pencuri ikan dengan gampang, berkat senjata-senjata canggih tadi armada TNI AL ini juga bisa dibilang anti kapal selam. Dimana, lewat rudal darat ke udara 2 RBU-6000, dirinya mampu melumpuhkan kapal selam di perairan dangkal atau pantai. Tidak berhenti disitu saja, sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal jenis MG-322T juga membuatnya sangat mudah membaca pergerakan dari serangan-serangan dalam laut. Sistem pendorongnya menggunakan tenaga 3 shaft M504 Diesel, 14.250 hp, juga menjadikannya punya akselerasi yang baik.

Dilengkapi radar canggih di dalam kapalnya

Tipe Radar kapal KRI Tjiptadi 381 [Sumber Gambar]
Hal lain yang juga membuat semakin gagah adalah dilengkapinya KRI Tjiptadi 381 dengan sistem pengintai canggih. Di mana, ia menggunakan sistem radar MR-302/Strut Curve yang konon mampu membuatnya melakukan pencarian sasaran, baik di permukaan atau udara dengan sangat baik. Selain itu hadirnya sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob menjadikan kapal perang milik AL tangguh meski digempur dari sejumlah sudut. Berkaca dari fakta tersebut, sepertinya rasa syukur patut dipanjatkan oleh awal kapal Pengawas Perikanan Vietnam tadi, lantaran alutsista TNI AL ini pada akhirnya memilih mundur untuk menghindari konflik dari pada melakukan serangan balasan.

Punya kemampuan mengelabuhi rudal musuh

Ilustrasi serangan Rudal [Sumber Gambar]
Masih tentang kapal buatan mancanegara ini, dirinya juga mempunyai kemampuan mengelabuhi serangan musuh dengan baik. Hal ini lantaran, alat PK-16 decol RL yang dimilikinya mampu mengelabuhi serangan rudal, lewat mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction). Selain hal tersebut sistem pemantau Watch Dog intercept juga memudahkan KRI Tjiptadi 381 membaca arah datangnya sebuah serangan lawan dengan baik.

BACA JUGA: 5 Fakta PKR 1, Kapal Perang Terbaik Buatan Indonesia yang Diminati Dunia

Terlepas dari hebatnya sang kapal, agaknya acungan jempol sangat layak diberikan oleh sikap petugas yang ada di KRI Tjiptadi 381. Pasalnya, tidak terpancing untuk lakukan pembalasan dan memilih menjauh untuk menyelesaikan insiden tadi melalui Goverment to Goverment (G to G). Kalau sampai saling serang, tentu hubungan kedua negara bisa memanas.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago