Categories: Trending

APBD Jakarta Tak Masuk Akal, Alat Tulis Hingga Tinta Printer Habiskan Dana Miliaran Rupiah

Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta tahun 2020 mendatang menjadi pembicaraan banyak netizen. Pasalnya, jumlah dana tersebut membengkak dan dianggap sebagai hal yang aneh. Kemarin, netizen beramai-ramai membuat trending #aibon di Twitter sebagai bentuk protes.

Tak hanya itu saja, masih ada beberapa macam dana lagi yang dianggap sama-sama ngawurnya. Untuk lebih jelas, Sahabat Boom bisa simak dalam ulasan ini. Nah, selain itu, ternyata belakangan masih ada lagi temuan-temuan dengan jumlah yang tak kalah fantastis loh. Apa saja ya kira-kira, dan bagaimana tanggapan pemprov tentang hal ini? Simak ulasannya berikut ini ya!

Lem aibon dan 3 hal lain yang dananya bikin pusing kepala

Sebelumnya, ada temuan bahwa pemprov DKI Jakarta membuat anggaran untuk membeli lem aibon senilai 82 M. hal tersebut membuat netizen mengkalkulasikan bahwa setiap anak per bulannya akan mendapatkan 2 kaleng aibon, hal tersebut dinilai janggal.

Anggaran lem aibon [sumber gambar]
Selain itu, ada pula hiring buzzer untuk mempromosikan pariwisata Jakarta senilai 5 M (untuk 5 orang), anggaran bollpoint 123 M (dengan spesifikasi Pen Drawing 0,1), serta anggaran untuk jamban atau septic tank komunal senilai 166,2 M.

Kertas dan tinta yang anggarannya ratusan miliar

Ternyata tak hanya ballpoint dan aibon saja, belakangan ada lagi temuan mengenai anggaran kertas dan tinta yang jumlahnya ratusan Miliar Rupiah. Untuk kertas Kertas Rp213 M, sedangkan Tinta printer Rp400 M.

Ada banyak tanggapan-tanggapan lucu mengenai hal ini, baik dari netizen maupun dari pejabat negara. “Tipe-x anggarannya lumayan besar juga. Sebenarnya ini tipe-x buat ngecat sekolah, apa gimana,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur Ade Narun, di Jakarta, melansir dari indopos.co.id. Buset dah, dana segitu emang fantastis sih~

Anies Baswedan sendiri kesal melihat dana yang membengkak itu

Dengan adanya temuan ini, netizen beramai-ramai menyerbu dan mempertanyakan dana tersebut kepada Anies Baswedan. Namun, Anies sendiri tampaknya bingung dan mencecar anak buahnya terkait perencanaan anggaran untuk 2020. Anies merasa heran, bagaimana bisa dana tersebut sebegitu banyaknya.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam sebuah video di kanal YouTube PEMPROV DKI JAKARTA. Dalam video tersebut, Anies memberikan arahan dalam rangka pembahasan Kebijakan Umum APBD Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dan RAPBD Tahun Anggaran 2020. “Beli kertas Rp213 miliar, tinta printer Rp400 miliar, what’s going on bapak ibu? Apa yang sedang terjadi ini?” katanya.

Beberapa hal yang disampaikan Anies selain anggaran kertas dkk

Selain membahas tentang anggaran dana alat tulis kantor yang sangat mahal, seperti yang disebutkan di atas, Anies juga membahas beberapa hal. Mulai dari pemprov DKI yang harus menyusun anggaran keuangan 2020 dengan sangat hati-hati, karena tahun baru sebentar lagi.

Anies Baswedan [sumber gambar]
Anies mengingatkan, Pemprov DKI punya waktu yang pendek dalam menyusun anggaran 2020. Dia pun menyinggung soal Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) DKI Jakarta yang menyusut, seperti dilansir dari detik.com. Anies juga mengatakan tujuan penganggaran harus jelas tujuannya, yakni pemerataan ekonomi. Ya, semoga saja memang anggarannya enggak dibuat dengan sembarangan ya, Pak!

BACA JUGA: Selain Aibon 82 M, Anggaran APBD Jakarta Ini Dianggap Tak Masuk Akal Oleh Banyak Orang

Mengherankan sih memang kalau dana untuk alat tulis mencapai ratusan Miliar, apalagi hanya untuk satu lingkup wilayah DKI Jakarta saja. Semoga dengan adanya pembahasan bersama jajaran staffnya itu, dana tersebut bisa dimaksimalkan untuk kepentingan lain yang lebih penting ya.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago