Andy Rubin, Bapak Android yang Teknologi Buatannya Dipuja-puja Masyarakat Indonesia

Tak dipungkiri, sistem operasi Android merupakan salah satu teknologi dalam ponel yang banyak digunakan di seluruh belahan dunia. Merujuk data dari gs.statcounter.com pada kurun Oktober 2017-2018, Andorid memiliki pengguna sebesar 74,73% dan iOS 22,32% di seluruh dunia. Ini artinya, sang robot hijau jauh lebih populer di banding sistem operasi buatan Apple.

Di balik kesuksesan tersebut, tak banyak orang yang tahu tentang sosok yang bernama Andy Rubin. padahal, pria yang besar di Chappaqua, New York tersebut, merupakan penemu teknologi Andorid yang kini telah dibeli oleh Google. Sistem berlogo robot hijau itu juga sangat populer di pasar Asia, khususnya Indonesia. Seperti apa sosok dirinya?

Dikenal sebagai pakar teknologi jenius di berbagai perusahaan besar

Sebelum sukses menemukan si ‘robot hijau’, Andrew ‘Andy’ Rubin merupakan seorang pakar teknologi di sejumlah perusahaan besar dunia. Dilansir dari tekno.kompas.com, ia pertama kali bekerja pada divisi komunikasi digital antara jaringan serta perangkat pengukuran dan manufaktur, Carl Zeiss AG, Swiss. Tak lama karirnya berlanjut hingga ke Apple pada 1990 di bagian riset dan sempat mengembangkan peranti lunak bernama Magic Cap. Keluar dari Apple, Andy sempat bergabung di Microsoft pada 1997.

Sukses menciptakan sistem Android

Pada 2004, Andy mencoba menginkubasi Android saat ia menjadi enterpreneur-in-residence bersama sebuah pemodal ventura, Redpoint Ventures. Saat itu, si ‘robot hijau berawal dari merupakan sebuah ide sederhana. Di mana ia diciptakan sebagai platform mobile yang tangguh dan terbuka sehingga bisa mendorong inovasi lebih cepat demi keuntungan pelanggan. Tak salah jika kemudian Google tertarik dan segera membeli Android beserta teknologi dan SDM di dalamnya pada Juli 2005. Sumber dari tekno.kompas.com menulis, Andy termasuk orang yang ikut bersama perusahaan internet tersebut.

Teknologi ciptaannya dibeli Google

Setelah resmi memiliki Android, ide bisnia Google langsung bekerja secara luas. Dilansir dari tekno.kompas.com, perusahaan teknologi asal Mountain View, California, itu kemudian membentuk Open Handset Alliance untuk mengembangkan perangkat bagi Android. Alhasil, si ‘robot hijau’ pun sukes besar di pasaran. Di mana teknologinya banyak dipakai pada vendor-vendor ponsel kelas dunia seperti Samsung, Asus, dan Acer. Beberapa produk smartphone pendatang baru asal Cina, juga menggunakan teknologi Android sebagai sistem operasinya.

Dirikan perusahaan mandiri dan ciptakan ponsel pintar pesaing Google

Menjabat sebagai Senior Vice President of Mobile and Digital Content di Google, Andy memiliki tugas untuk mengawasi perkembangan Android. Pada saa itu, sistem ciptaanya tersebut tengah bersaing ketat dengan iOS milik Apple. Dilansir dari inet.detik.com, posisinya kemudian bergeser menjadi bos divisi robot Google pada 2013. Sayang, Rubin akhirnya mengundurkan diri setelah bekerja selama 9 tahun dan mendirikan perusahaan sendiri. Dikabarkan, Rubin telah membuat ponsel sendiri yang dinamai Essential Phone

Berjasa besar bagi miliaran produsen ponsel dan masyarakat dunia

Berkat seorang Andy Rubin, kita bisa merasakan sebuah teknologi komunikasi canggih yang memudahkan kehidupan sehari-hari. Lewat Android ciptaannya yang kini telah dimiliki Google, ia berjasa besar bagi vendor ponsel dunia untuk menjual produk-produknya. Tentu saja, berkat teknologi ‘robot hijau’ di dalamnya.

Andai seorang Andy Rubin tak menciptakan Android, tentu kita bakal kesulitan memiliki ponsel cerdas yang ramah kantong. Di Indonesia sendiri, sistem operasi tersebut banyak menjadi pilihan masyarakat. Khususnya bagi kelas menengah ke bawah. Mudah-mudahan, suatu saat Indonesia juga memiliki talenta berbakat seperti Andy Rubin di atas. Semoga saja ya Sahabat Boombastis.