Potret keluarga yang utuh dan harmonis tentu menjadi idaman bagi setiap orang di dunia ini. Tak hanya mereka yang telah berusia dewasa, anak-anak yang masih kecil pun tentu lebih membutuhkan kehadiran dan sentuhan kasih sayang dari kedua orang tuannya. Agaknya, kehangatan tersebut tak bisa dirasakan oleh sosok anak laki-laki asal Magelang ini. Tak hanya itu, dirinya bahkan harus menanggung beban yang semestinya belum saatnya dipikul oleh anak seusianya.
Nama anak tersebut adalah Al Rayyan Dziki Nugraha. Yang miris, ia harus merawat dan menunggui sang ibu yang tengah berjuang melawan penyakit gagal ginjal yang dideritanya. Tak hanya itu, Rayyan pun harus merelakan masa kecilnya terenggut secara paksa karena harus membantu merawat sang ibu. Seperti apa kisah haru dan perjuangan bocah berumur 10 tahun tersebut? simak selengkapnya dibawah ini.
Penyakit ginjal yang diderita oleh sang ibu, membuat Rayyan yang hidup seorang diri tanpa ditemani sanak kerabat lainnya, harus berjuang setiap harinya merawat sang ibu. Mulai dari menuntun sang ibu ke kamar mandi, menyuapi, mengganti pakaian hingga membantu untuk duduk, semua dilakukannya seorang diri tanpa bantuan orang lain.
Demi kesembuhan dan kesehatan sang ibu, Rayyan harus merelakan masa kecilnya dengan menjaga dan merawat sang ibu. Disaat anak seusianya sibuk bermain, ia justru harus bergelut dengan waktu untuk membagi tugasnya antara merawat sang ibu dan bersekolah. Ironisnya, disaat kondisi seperti itu, saudara dan kerabatnya yang lain tidak ada yang membatu dirinya dengan alasan sibuk. Alhasil, Rayyan harus sendirian berjuang sekuat tenaga demi sang ibu yang tergolek tak berdaya.
Sejak kecil, Rayyan tidak pernah mengetahui seperti apa wajah dan sosok ayah kandungnya. Yang ia tahu, dirinya hanya diasuh oleh sang ibu yang kini tengah terbaring karena gagal ginjal. Sebelum terserang sakit, sang ibu berprofesi sebagai penjual kue dan makanan kecil. Tempat tinggalnya pun tidak menetap di suatu daerah. Rayyan dan ibunya tinggal berpindah-pindah dari satu kos ke kos lain.
Selama sang ibu dirawat dirumah sakit, Rayyan banyak mendapatkan bantuan dari orang-orang yang sayang dan peduli di sekitarnya. Tercatat, ada beberapa orang seperti perawat yang kerap membantu Rayyan untuk sekedar meringankan beban bocah luar biasa tersebut. Ada yang memberikan peralatan sekolah, makanan hingga alas untuk tidur.
Kisah pilu Rayyan yang harus berjuang seorang diri merawat sang ibu yang tengah sakit, rupanya mengetuk pintu hati salah seorang anggota Kepolisian. Adalah Aipda Donny Sugiarto yang menjadi ‘penyelamat’ bagi Rayyan. Tak hanya bersedia menjadi ayah asuh, ia bahkan akan mengajak Rayyan tinggal bersamanya.
Kisah mengharukan yang telah dialami oleh Rayyan, sedikit banyak telah menyadarkan kita, tentang betapa pentingnya arti kebersamaan sebuah keluarga dalam kehidupan. Dari sosok Rayyan pula, kita bisa belajar banyak hal, tentang kesetiaan, pengorbanan dan ketulusannya dalam berjuang merawat sang ibu. Semoga ke depannya, tidak ada lagi kisah tentang anak-anak yang harus merelakan masa depannya karena masalah ekonomi.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…