Inspirasi

Amin al-Husseini, Mufti Palestina yang Pertama Kali Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Ada sebuah peristiwa yang menarik di balik kegigihan Indonesia dalam membela Palestina di dunia internasional. Selain didasari rasa solidaritas sebagai sesama umat Islam, negeri yang kini bertikai dengan Israel tersebut merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Lewat sosok Syekh Muhammad Amin Al-Husaini yang merupakan Mufti besar Palestina, negara tersebut memberi ucapan selamat pada Indonesia melalui Radio Berlin berbahasa Arab. Sebelumnya, Mesir diketahui menjadi yang pertama mengakui kedaulatan Indonesia. Tapi jauh sebelumnya, Palestina telah melakukan hal tersebut lewat Syekh Muhammad Amin Al-Husaini . Seperti apa sepak terjangnya pada Indonesia? Simak ulasan berikut.

Sosok Mufti yang datang dari kalangan berpengaruh

Mufti yang datang dari keluarga terpandang [sumber gambar]
Lahir dari keluarga mampu, berpengaruh dan Muslim taat di Yerusalem pada 1893, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini merupakan keturunan dari klan yang cukup disegani di Provinsi Utsmani. Sumber dari republika.co.id menyebutkan, ia sempat menempuh kuliah di Universitas al-Azhar Kairo untuk memperdalam filosofi Islam dan bergabung dengan pasukan Turki Utsmani di era Perang Dunia I.

Generasi keluarga yang melindungi kaum Yahudi selama 13 abad

Sosok yang ternyata melindungi kaum Yahudi selama 13 abad [sumber gambar]
Tak hanya itu, nenek moyang dari keluarga Amin Al-Husaini ternyata ikut melindungi kaum yahudi di masa lalu. Dilansir dari rmol.com, dirinya sama sekali tak mmenaruh rasa permusuhan dan keinginan untuk melenyapkan bangsa tersebut. Meski saat ini, para Yahudi sukses mendirikan negara Israel di Palestina. “Pemusnahan Yahudi bukan program kami. Kami sama sekali tidak punya pikiran untuk menghilangkan mereka. Orang Yahudi hidup bersama kami selama 13 abad dan kami melindungi mereka,” ujarnya. Dirinya diangkat menjadi Mufti Besar Palestina pada tahun 1922 sampai 1937.

Mengakui kedaulatan Indonesia secara penuh meski belum sepenuhnya merdeka

Mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto [sumber gambar]
Tak hanya berjuang untuk Palestina, Amin Al-Husaini ternyata ikut mendukung kemerdekaan Indonesia meski saat itu dirinya tengah dalam pelarian. Sumber dari aqsainstitute.org menuliskan, Palestina secara de facto langsung mengakui kedaulatan Indonesia pada 6 September 1944. Padahal, pemberian kemerdekaan tersebut masih sebatas janji dari PM Jepang, Kaiso. Hal ini juga diperkuat dalam buku karya M. Zein Hassan Lc. Lt yang berjudul Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Penerbit Bulan Bintang Jakarta, 1980, hal. 40. Di mana isinya merupakan opini dan dukungan nyata Syekh Muhammad Amin Al-Husaini secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia.

Dikenal dekat dengan kalangan tokoh muslim Indonesia

Amin al-Husseini berbincang dengan delegasi Indonesia, Moh. Hatta [sumber gambar]
Selain ikut mendukung kemerdekaan Indonesia, Syekh Amin Al-Husaini juga dikenal dekat dengan tokoh muslim Indonesia dan sempat bertemu dengan mereka. Dilansir dari aqsainstitute.org, ia juga berkenan menyambut kedatangan delegasi “Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia” dan sempat duduk berdiskusi dengan Wakil Presiden RI, Mohammad Hatta. Hal ini kemudian dibuktikan dengan adanya ucapan selamat dari siaran Radio Berlin berbahasa Arab yang didengungkan oleh mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini yang saat itu tengah berada di Jerman.

Bekerjasama dengan Hitler untuk membebaskan negara-negara di Timur Tengah

Bekerjasama dengan Hitler untuk bebaskan negara Timur Tengah dari penjajahan Eropa [sumber gambar]
Semakin merebaknya penjajahan kaum kolonial di beberapa negara Timur Tengah, membuat Syekh Muhammad Amin Al-Husaini gusar. Ia pun melarikan diri setelah Palestina jatuh ke tangan Inggris. Dilansir dari republika.co.id, Husseini pun akhirnya berkolaborasi dengan Nazi untuk menyerukan gerakan anti-Inggris dan anti Yahudi. Ia pun menggelari dirinya sebagai “Fuhrer Dunia Arab” dan aktif merekrut tentara Nazi dari kalangan etnis muslim Kroasia.

BACA JUGA: 4 Kisah Pejuang Cilik Palestina Yang Heroik Dan Menggetarkan

Sosok Syekh Muhammad Amin Al-Husaini memang tak bisa dilepaskan dari sejarah kemerdekaan Indonesia. Meski tak ikut berjuang di garis depan, dirinya memiliki andil besar pada nama Indonesia di kancah internasional. Alhasil, dukungan-demi dukungan pun mengalir dari negara-negara Timur Tengah lainnnya. Salut ya Sahabat Boombastis.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

3 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

3 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

3 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

3 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago