Trending

Melihat Sangarnya Alutsista Tempur TNI yang Dikerahkan ke Natuna untuk Pantau Kapal China

Konflik di Perairan Natuna akibat masuknya nelayan dan kapal penjaga pantai China mulai ditanggapi secara serius oleh pemerintah. Untuk mengatas hal ini, pasukan TNI mulai dikerahkan lewat Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, di mana mereka akan disiapkan dalam operasi siaga tempur di perairan Laut Natuna Utara.

Tak hanya menggelar pasukan dalam jumlah besar dari tiga matra, TNI juga menyiapkan sejumlah alutsista miliknya untuk mengamankan perairan Natuna dari pihak asing seperti China yang kini dirundung konflik dengan Indonesia. Selengkapnya, simak ulasan dari Boombastis.com berikut ini.

Kerahkan KRI dari jenis Korvet dan Fregat untuk amankan perairan Natuna

Sebagai respon atas pelanggaran yang dilakukan oleh kapal nelayan dan penjaga pantai China, TNI mengerahkan Korvet dan Fregat ke perairan Natuna. Untuk jenis Korvet, kapal tersebut antara lain KRI Sutendi Senoputra 378, KRI Usman-Harun 359, KRI Tjiptadi 381, KRI Teuku Umar 385, dan KRI John Lie 358.

Sementara jenis Fregat, kapal yang ditugaskan yakni KRI Ahmad Yani 351, KRI Karel Satsuit Tubun 356. Saat berada di lapangan, Korvet diposisikan untuk hadapi ancaman dari kapal perang dan kapal selam musuh. Sedangkan Fregat, diplot sebagai satuan tempur karena telah dilengkapi senapan mesin, rudal perusak, dan torpedo.

Memantau keadaan Natuna lewat udara oleh Pesawat Intai Maritim Boeing-737

Di wilayah udara, TNI juga menurunkan Pesawat Intai Maritim Boeing-737 (Maritime Patrol ) untuk memantau keadaan perairan Natuna dari udara. Pesawat yang disebut sebagai ‘Camar Emas’ ini, memiliki kemampuan deteksi yang sangat menakjubkan berkat teknologi radar double agent AN/APS-504 (V)5. Dilansir dari Indomiliter.com (16/02/2009), radar pengendus itu mampu memindai target hingga jarak 256 Nm (Nautical Mile) atau sejauh 474,112 kilometer.

Boeing-737 Camar Emas yang merupakan Pesawat Intai Maritim TNI AU [sumber gambar]
Meski demikian, keberadaannya di Natuna tak ditujukan untuk perang. “Tapi yang perlu digarisbawahi, kita terjunkan kapal dan pesawat bukan untuk perang. Tapi untuk menunjukkan akan kehadiran Indonesia di laut Natuna,” ucap Kepala Dinas Penerangan Koarmada I Letkol Laut (P) Fajar Tri Rohadi yang dikutip dari CNNIndonesia.com (07/01/2020).

Jet tempur F-16 juga dikirim ke Natuna

Tak hanya gugusan KRI dan Pesawat Intai Maritim, TNI Angkatan Udara juga mengirim 4 jet tempur F-16 ke perairan Natuna. Berangkat dari Skadron Udara 16 Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, pesawat buatan AS itu akan melakukan patroli dengan nama sandi Operasi Lintas Elang 20.

Indonesia sendiri merupakan pengguna setia dari F-16 untuk menjaga kedaulatan langitnya. Meski demikian, penggunaannya di perairan Natuna juga tidak untuk memprovokasi pihak China. “Operasi ini adalah operasi rutin. Cuma wilayah kita adalah wilayah barat, untuk kali ini istilahnya bertempat di Natuna”, kata Komandan Lanud Rsn, Marsekal Pertama Ronny Irianto Moningka yang dikutip dari News.detik.com (7/1/2020).

BACA JUGA: Panas Soal Klaim Wilayah Natuna, Begini Perbandingan Militer Indonesia dan China Saat Ini

Tak hanya mengerahkan alutsista miliknya, satuan tugas TNI yang berada dalam Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I juga mengerahkan sejumlah prajurit dan pasukan elit dari tiga matra. Semoga saja, keberadaan mereka di sana bisa memberikan tekanan pada kapal-kapal China agar segera keluar dari perairan Natuna.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

6 days ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

1 week ago

Tsunami Sapu Jepang Usai Gempa 8,7 yang Guncang Rusia, Sejumlah Negara Terdampak

Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…

1 week ago

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

2 weeks ago

Bruce Willis Demensia, Tak Ingat Dirinya Aktor Dunia

Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…

2 weeks ago

Dijuluki ‘Thomas Alva Edisound,’ Inikah Sang Penemu Sound Horeg?

Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…

2 weeks ago