Beberapa waktu lalu, sempat beredar dalam sebuah video adanya kapal nelayan asing yang memasuki perairan Indonesia, tepatnya di kawasan Natuna. Bahkan, ada pula peristiwa pengusiran nelayan lokal Indonesia oleh kapal Coast Guard China, hingga akhirnya Indonesia mengajukan nota protes kepada mereka.
Entah mengapa bisa terjadi demikian, kegiatan ilegal fishing alias maling ikan di kawasan perairan Indonesia memang kerap terjadi. Bahkan menurut data KKP yang dikutip CNBCIndonesia.com menuliskan, Vietnam menjadi pencuri terbanyak dengan jumlah 33 kapal pada 29 April 2019 silam. Lantas, apa penyebab mereka bisa berani mencuri ikan di Indonesia?
Ada sebuah alasan yang terdengar unik dari para nelayan Vietnam saat tertangkap tengah mencuri ikan di perairan Indonesia. Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Eko Djalmo Asmadi yang dikutip dari Finance.detik.com mengatakan, ikan di Indonesia menurut nelayan Vietnam lebih lezat dan jumlahnya sangat melimpah.
Salah satu hal yang membuat Vietnam berani mencuri ikan di Indonesia adalah, adanya armada berupa kapal patroli pantai (Coast Guard Ship) yang menjaga mereka selama mencari ikan. Bahkan dalam sebuah video, para kapal tersebut dengan beraninya menabrak kapal patroli milik TNI AL yang tengah bertugas di wilayah perairan RI.
Kasus masuknya pencuri ikan di Natuna, membuat Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW)-Indonesia Moh Abdi Suhufan angkat bicara. Menurut dirinya, ia sangat menyayangkan hal tersebut karena terkesan dibiarkan terjadi. “Tidak ada upaya nyata dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) atau AL (Angkatan Laut) untuk melakukan intercept terhadap masuknya kapal ikan asing tersebut,” ujarnya yang dikutip dari Ekonomi.bisnis.com.
BACA JUGA: 4 Negara yang Sering Mencuri Ikan di Perairan Indonesia
Entah sampai kapan peristiwa pencurian ikan di wilayah perairan RI akan terus terjadi. Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan ada lebih banyak lagi kapal asing yang masuk dengan bebas untuk menjarah kekayaan laut Indonesia. Mereka yang berpesta, sementara nelayan lokal hanya menjadi penonton belaka.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…