in

5 Alasan Kenapa Indonesia Butuh Pasukan Komponen Cadangan dari Rakyat Sipil

Rekrutmen Komponen Cadangan atau Komcad dikabarkan bakal dibuka untuk umum pada 1 hingga 29 Agustus 2020, yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Salah satu syarat utama untuk mereka yang mendaftar adalah berusia 18 hingga 35 tahun saja. Mereka yang terpilih, akan dibekali pendidikan militer.

Banyak negara-negara di dunia yang telah membentuk Komcad-nya sendiri yang diambil dari masyarakat sipil. Tujuannya jelas, yakni membantu tugas pertahanan utama saat negara berada dalam kondisi darurat. Lantas, hal-hal apa saja yang membuat Indonesia membutuhkan Komcad?

Untuk mengantisipasi ancaman dari luar maupun dalam negeri

Ilustrasi latihan komponen cadangan [sumber gambar]
Komcad bisa menjadi tenaga pelapis TNI sebagai pokok pertahanan utama untuk membantu mengatasi ancaman dari luar maupun dalam negeri. Tidak cukup jika hanya mengandalkan militer Indonesia saja. Terlebih jika bahaya yang datang memiliki skala yang sangat besar.

Mengimbangi negara-negara lain yang telah memiliki Komcad-nya sendiri

Ilustrasi pasukan komponen cadangan Singapura [sumber gambar]
Beberapa negara dunia ternyata telah memiliki Komcad-nya masing-masing guna membantu pertahanan negara. Sebagai contoh, negara tetangga Indonesia seperti Singapura dan Vietnam masing-masing telah menyiapkan tenaga cadangan tersebut. Jumlahnya pun terbilang besar. Seperti Singapura dengan tentara aktif sebanyak 175 ribu dan 312 ribu Komcad, serta Vietnam dengan tentara aktif berjumlah 384 ribu orang dan 4 juta Komcad.

Indonesia punya potensi karena jumlah SDM usia produktif yang melimpah

Ilustrasi pasukan komponen cadangan Indonesia [sumber gambar]
Indonesia yang memiliki bonus demografi berupa usia produktif di masa-masa yang akan datang, mempunyai kesempatan yang sama atau bahkan lebih besar dari Singapura dan Vietnam untuk membentuk Komcad-nya sendiri. Tentu saja pembentukannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anggaran negara.

Pembentukan Komcad dianggap mampu menangkal radikalisme

Kader Pembina Bela Negara [sumber gambar]
Menurut pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas NH Kertopati yang dikutip dari Antara (29/02/2020), pembentukan Komcad yang diisi oleh anak-anak muda potensial dinilai mampu menangkal aksi terorisme dan radikalisme yang ada di tengah-tengah masyarakat. Hal tersebut dinilai sesuai lantaran ancaman pada saat ini tak hanya soal peperangan, tapi juga dalam bentuk lain seperti terorisme, radikalisme, penyebaran hoax, dan narkoba.

Menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat bela negara pada generasi muda

Ilustrasi sarana melatih jiwa bela negara bagi generasi muda [sumber gambar]
Keberadaan Komcad juga bisa menjadi sarana untuk mendidik dan menumbuhkan sikap cinta tanah air pada generasi muda Indonesia. Harapannya, mereka bisa mengimplementasikan pengetahuannya di tengah-tengah masyarakat setelah mengikuti pendidikan singkat Komcad.

BACA JUGA: Pertahanan Rakyat Semesta, Konsep Perang Berkekuatan Penuh Untuk Jaga RI Jika Diserang

Situasi politik dunia saat ini yang serba tidak pasti dan rentan dengan konflik, keberadaan Komcad dinilai bisa memainkan peranan penting untuk mendukung tugas TNI sebagai pokok utama pertahanan negara. Baik untuk menghalau ancaman dari luar maupun dalam negeri sendiri. Tertarik untuk mendaftar Sahabat Boombastis?

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Setia Dukung Suami, Begini Potret Kemesraan Nora Alexandra dengan Jerinx SID yang Lengket Bagai Perangko

Kisah Mbah Fanani, Sosok Pertapa Misterius yang Dianggap Wali oleh Banyak Orang