Trending

Tetap Bertahan dan Bilang Jangan Halangi Tugas, Aksi China di Natuna Ini Bikin RI Geram

Persoalan di Natuna tampaknya akan terus berlanjut seiring dengan kengototan China atas klaim sepihaknya di perairan tersebut. Hal sesuai dengan temuan Badan Keamanan Laut (Bakamla) terhadap dua kapal penjaga laut (coast guard ship) milik China di Natuna, seperti yang dilansir dari Bisnis.tempo.co (08/01/2020).

Tak hanya pihak Bakamla yang terus mengawasi keberadaan kapal-kapal asing tersebut, pihak TNI juga mengirim kapal perangnya dan diminta untuk melakukan pengusiran. Seolah tak memiliki rasa takut, pihak China bahkan secara terang-terangan melakukan aksi-aksi yang memancing rasa geram Indonesia. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

Gunakan bahasa Indonesia pada kapal patroli TNI AL: “Jangan menghambat kegiatanku”

Beredar dalam sebuah rekaman video yang diunggah di Twitter oleh akun Ilham Riburane, yang memperlihatkan percakapan antara petugas anggota TNI AL dengan pihak Coast Guard China. Dalam komunikasi yang terjadi, operator TNI AL meminta agar pihak China meninggalkan perairan Natuna dengan menggunakan bahasa Inggris.

Namun, balasan yang selanjutnya cukup mengejutkan. Dengan logat khas mandarin, operator pada kapal Coast Guard China menggunakan Bahasa Indonesia yang cukup fasih saat membalas seruan TNI AL lewat kontak radio. “Ini adalah kapal coast guard china nomor 5403, kita datang bertugas dalam zona chinese. Jangan menghambat kegiatanku”, ucap operator kapal Coast Guard China tersebut.

Beberapa kapal tetap bertahan meski telah diperingatkan

Dari percakapan di atas, telah menjadi sebuah indikasi kenapa banyak dari kapal-kapal China masih bertahan di wilayah perairan Natuna. Sebelumnya, negeri Tirai Bambu itu sempat mengirim tambahan berupa dua Kapal Coast Guard. Jumlahnya kini telah mencapai tiga buah, di mana dua di antaranya bertahan di Natuna.

Selain itu, ada pula sebuah kapal logistik China dalam keadaan siaga yang masuk dalam pantauan Bakamla. “Kelihatannya ada perkuatan. Nah apakah perkuatan ini memang memperkuat atau mengganti yang ada, nanti kami akan lihat perkembangannya,” ujar Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, yang dikutip dari CNNIndonesia.com (07/01/2020).

Berawal dari kengototan China soal klaim sepihak Nine-Dash Line atas Natuna

Konflik antara China dan Indonesia berawal dari klaim sepihak dari negeri Tirai Bambu tersebut dengan menggunakan aturan Nine-Dash Line. Dari sana, gesekan kemudian timbul lantaran Indonesia tidak mengakui Nine-Dash Line karena masih berpegang pada UNCLOS 1982 yang secara resmi diakui oleh PBB.

Hal ini juga ditegaskan oleh Juru Bicara Kemenlu China, Geng Shuang, yang juga tetap bersikukuh terhadap aksi tersebut. “Apakah pihak Indonesia menerimanya atau tidak, tidak ada yang akan mengubah fakta bahwa China memiliki hak dan kepentingan atas perairan yang relevan,” ucap geng yang dikutip dari Kompas.com (04/01/2020).

BACA JUGA: Nine-Dash Line yang Bikin China Berani Kurang Ajar Pada Indonesia di Natuna

Meski sempat bersitegang soal Natuna, pemerintah China lewat pernyataan menteri luar negerinya, Geng Shuang mengatakan bahwa negaranya telah menjalin komunikasi melalui jalur diplomatik yang ada. Bahkan, Gheng menegaskan bahwa China dan Indonesia adalah mitra yang strategis, seperti yang dikutip dari CNBCIndonesia.com (08/01/2020).

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 hours ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

1 week ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

1 week ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

2 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

2 weeks ago

Indonesia Tidak Ciut Dikeluarkan dari Bursa Tuan Rumah Olimpiade setelah Tolak Atlet Israel

Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…

3 weeks ago