Cerita tentang anak-anak jenius di berbagai belahan dunia memang selalu menarik untuk disimak. Seperti kisah yang viral belakangan ini. Seorang anak perempuan bernama Adhara Pérez Sánchez menjadi topik perbincangan karena kecerdasan yang ia miliki.
Sekilas tak ada yang berbeda dengan Adhara. Penampilan gadis kecil ini sama seperti anak-anak seumurannya. Namun ternyata Adhara dianugerahi tingkat intelegensi di atas rata-rata. Simak kisah Adhara berikut ini.
Miliki IQ lebihi Einstein
Tunjukkan kecerdasan sejak kecil

Sejak kecil Adhara sudah menunjukkan tanda-tanda kecerdasanya. Jika anak kecil seusianya gemar bermain, Adhara justru menikmati hobi berbeda. Di usia tiga tahun, ia sudah belajar membaca. Adhara juga senang belajar aljabar dan menyusun 100 potongan puzzle. Bahkan ia mengisi waktu luangnya dengan mempelajari tabel periodik yang tentunya sangat amat sulit untuk anak seusianya.
Mengidap sindrom Asperger
Di usia tiga tahun, Adhara didiagnosis mengidap sindrom Asperger. Sindrom ini masuk ke dalam spektrum autisme, yang menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial. Akibatnya, Adhara mendapatkan perlakuan buruk dari teman-teman sebayanya. Adhara dipandang aneh dan dijauhi saat berada di sekolah.
Menjadi mahasiswa di usia 10 tahun
Ingin bergabung dengan NASA
BACA JUGA: Mischka Aoki dan Devon Kei, Kakak Beradik Jenius yang Gondol 33 Medali Selama Tahun 2021
Berkat kejeniusannya, nama Adhara masuk dalam daftar 100 Perempuan Palling Berpengaruh di Meksiko versi Forbes. Ia juga merilis buku yang mengisahkan pengalaman hidupnya. Saat ini, Adhara sibuk membuat proyek untuk membantu anak-anak autis. Ia sedang membuat gelang yang dapat mengukur emosi anak-anak autis, sehingga orang tua dapat mengetahui emosi mereka melalui komputer, tablet, dan ponsel.