Baru-baru ini insiden pengeroyokan suporter Persija Jakarta yakni Haringga Sirila memasuki babak baru. Jika beberapa waktu lalu dilakukan penangkapan, kini sudah masuk masa rekontruksi ditempat kejadian perkara Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Di balik aksi mereka kembali adegan sadis, terselip kisah penjual bakso yang ternyata mencoba untuk membantu korban dari amukan oknum fans bola Persib itu.
Kendati gagal menyelamatkan Haringga dari hal buruk, namun aksi bapak bernama Adang Ali tetaplah diapresiasi. Seperti halnya super hero di film-film Marvel dirinya mencoba menegakkan kebenaran ditengah-tengah kabijakan. Sungguh hal yang seperti menjadi tamparan untuk para pelaku. Dan berikut kisah Adang Ali yang jadi saksi mata meninggalnya Haringga.
Penuturan Adang Ali mengenai peristiwa yang dilihatnya
Harus rela pingsan dan porperti dagangannya hancur

Seperti sudah dibahas di awal tadi, bapak berusia 70 tahun tidaklah diam saja ketika kejadian terjadi. Dilansir laman Jawapos.com, Adang Ali ikut turun tangan dengan mencoba menyelamatkan Haringga. Terdorong rasa kemanusiaan penjual Bakso ini melakukan beragam upaya. Mulai dari mencoba memberhentikan pengeroyokan sampai mencoba melindungi korban. Namun, usahanya yang hanya sendiri tak cukup kuat untuk menyelematkan Haringga. Selain hal tersebut, Adang ali juga harus merelakan beberapa properti dagangan seperti mangkok hancur lantaran digunakan sebagai alat penganiayaan.
Dompet Haringga yang berhasil diselamatkan oleh Adang Ali
Selain Adang, Dede Supriadi juga ikut menjadi hero kala itu
Apa yang dilakukan Adang Ali dan Dede Supriadi adalah bukti jika setiap manusia memiliki rasa kemanusiaan. Kendati kala itu tak banyak menggunakannya ketika kejadian, namun mereka dapat menjadi contoh jika tak semua kelompok suporter Persib atau orang Bandung itu buruk. So, meski menyisahkan luka atau kerugian untuk sebuah kelompok, persatuan dan perdamaian saat ini adalah yang utama. Pasalnya, jika terus berlanjut akan semakin banyak yang akan dirugikan.