Categories: Trending

5 Sejarah Lagu Daerah yang Ngetop di Tahun 90-an

Lagu daerah adalah lagu sepanjang jaman. Jika lagu-lagu pop atau dangdut jaman sekarang hanya bisa dikenal dalam hitungan bulan, maka lagu daerah akan dikenang sepanjang masa.

Dari jaman kita kecil, di sekolah sudah diajarkan tentang lagu-lagu daerah ini. Pada era 90-an, sempat ngetop lomba pentas seni yang menampilkan lagu-lagu daerah. Di situlah kreativitas para siswa diuji. Bukan hanya ujian tentang lagu daerah apa yang paling pas dibawakan, namun juga uji kreativitas tentang kompilasi lagu daerah sehingga terdengar lebih menarik dan lebih indah. Nah, berikut 5 sejarah lagu daerah yang saat itu hampir selalu ditampilkan di panggung pentas seni.

1. Ampar-Ampar Pisang

Lagu ini berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan. Penciptanya Hamiedan AC. Lagu ini pada awalnya dinyanyikan secara iseng oleh masyarakat Kalimantan Selatan saat membuat rimpi, yaitu sejenis kue/makanan yang terbuat dari pisang. Cara membuat rimpi adalah dengan cara mengampar (menyusun) pisang dan dibiarkan hingga matang. Setelah itu pisang kembali diampar untuk dijemur di bawah sinar matahari sampai pisang mengeras dan berbau manis.

Lagu Ampar-ampar pisang menceritakan tentang pisang yang diampar dan dikerubuti binatang kecil yang di sana disebut dengan bari-bari. Di akhir lagu, ada sedikit ancaman bagi anak yang suka mencuri pisang yang dijemur, yaitu berupa “dikitip bidawang” yang artinya digigit biawak. Anda percaya?

Ampar-ampar pisang. Pisangku balum masak. Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x

2. Cublak-cublak Suweng

Lagu daerah ini merupakan lagu pengiring salah satu permainan tradisional di Jawa. Ada banyak versi tentang syairnya, tergantung di daerah mana lagu tersebut dinyanyikan, Namun permainan tradisional yang dimainkan tetaplah sama. Permainan dilakukan oleh beberapa anak sekaligus, Satu anak duduk telungkup seperti posisi sujud dan memejamkan matanya sementara anak-anak lainnya duduk mengitarinya. Tangan anak-anak yang duduk tersebut dalam posisi menengadah. Salah seorang anak membawa batu kerikil dan menggilirkan batu itu di tangan-tangan yang menengadah tersebut. Sambil menggilir batu anak-anak menyanyikan lagu ini. Saat lagu selesai, seluruh tangan yang menengadah harus sudah dikatupkan dan anak yang telungkup akan bangun . Selanjutnya dia akan menebak siapa yang menggenggam batu kerikilnya. Jika tebakannya salah, maka dia harus kembali telungkup. Namun jika tebakannya benar, maka ganti si pemegang kerikil yang harus bertelungkup.

Konon, permainan ini awalnya dikenalkan oleh Walisongo. Dan meskipun hanya berupa permainan sederhana, namun sebenarnya penuh makna, yang intinya bahwa dalam mencari harta (yang disimbulkan dengan batu kerikil) harus dengan cara yang baik dan tetap tunduk (disimbulkan dengan bertelungkup/bersujud) kepada Tuhan.

Cublak cublak suweng, suwenge ting gelenter. Mambu ketundung gudhel. Pak gempo lerak-lerek. Sopo ngguyu ndelekakhe Sir – sir pong ‘dele bodhong 2x

3. Gundul Pacul

Tembang yang berasal dari Jawa Tengah ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya, Seperti halnya Cublak-cublak suweng, di balik syairnya yang sederhana, lagu ini memiliki makna filosofis yang mendalam.

Pada prinsipnya, lagu Gundul Pacul mengingatkan bahwa manusia yang tidak menggunakan keempat inderanya (mata, hidung, telinga, dan mulut dengan baik akan mengakibatkan gembelengan atau sombong. Sedangkan para pemimpin yang tidak menjunjung amanah yang diberikan oleh rakyat akan jatuh dan tidak bisa mempertahankan kekuasaannya. Kepemimpinannya itu berantakan sia-sia dan tidak bisa bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

Gundul- gundul pacul cul gemblelengan. Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan. Wakul ngglimpang segane dadi sak latar

4. Yamko Rambe Yamko

Lagu daerah berirama dinamis ini berasal dari daerah Papua. Meski nadanya terkesan riang dan ceria, sebenarnya lagu ini bercerita tentang kesedihan dan kepahlawanan. Kesedihan akibat adanya peperangan di suatu negeri, di mana tunas bangsa banyak yang tumbang mempertahankan negerinya. Kesedihan akibat hilangnya para tunas bangsa itulah yang hendak diungkapkan dalam lagu ini.

Hee yamko rambe yamko…Aronawa kombe. Hee yamko rambe yamko…Aronawa kombe. Teemi nokibe kubano ko bombe ko, Yu mano bungo awe ade

5. Jali-jali

Lagu daerah dari Betawi ini konon dikembangkan oleh kaum China peranakan di Jakarta melalui musik tradisional mereka, gambang kromong, yang kemudian menjadi musik khas Betawi. Selanjutnya lagu ini dipopulerkan oleh M. Sagi pada tahun 1942.

Uniknya, intro lagu ini dinyanyikan secara bersahutan antara wanita dan pria. Baru setelah itu lagunya dinyanyikan.

Seperti kebanyakan lagu yang berasal dari Betawi, lirik jali-jali merupakan pantun yang dipadukan musik riang yang berfungsi untuk penghibur hati yang sedang bersedih. Jadi pada setiap bait, baris pertama dan kedua hanyalah sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan pesan yang ingin disampaikan.

ini dia si jali-jali…lagunya enak lagunya enak merdu sekali. capek sedikit tidak perduli saying.. asalkan tuan asalkan tuan senang di hati.

Share
Published by
wahyu

Recent Posts

Virzha Tiba-Tiba Menikah, Banyak Netizen Salfok dengan Istri yang Begitu Cantik

Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…

1 day ago

Fakta Rosmini Pengemis Viral, Tinggal di Jalanan Belasan Tahun hingga Diduga ODGJ

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…

2 days ago

4 Fakta Timnas Indonesia Masuk Semifinal, Larangan Nobar hingga Kalah dari Uzbekistan

Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…

3 days ago

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

4 days ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

5 days ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

6 days ago