in

Kamu Nggak Akan Mau Virus Ini Muncul dan Menyebar

Oke, kita tahu virus itu menyebabkan penyakit, tapi tahukah kamu apa itu virus? Virus adalah parasit mikroskopik yang mampu tumbuh dan berlipat ganda di dalam sel atau organisme lainnya. Virus juga mampu menginfeksi segala jenis bentuk kehidupan mulai dari manusia, binatang dan tanaman sampai makhluk mikroorganisme seperti bakteri.

Virus ditemukan di hampir setiap ekosistem yang ada di bumi dan merupakan makhluk biologis paling banyak. Ada begitu banyak jenis virus di bumi, namun berikut ini beberapa yang paling mengerikan dan mampu menimbulkan penyakit yang mematikan bagi manusia.

1. Margburg

Virus Marburg ditemukan pada tahun 1967 oleh sekelompok pekerja laboratorium di Jerman dan Serbia. Saat itu seekor monyet diimpor dari Uganda untuk penelitian dan pengembangan vaksin polio. Namun, monyet tersebut ternyata telah terinfeksi virus yang kemudian dengan segera menyebar ke para pekerja laboratorium. Virus Marburg mirip dengan Ebola yang mampu menyebabkan demam dan pendarahan sehingga bisa menyebabkan gagal organ dan kematian.

Virus Marburg [Image Source]
Virus Marburg [Image Source]
Virus ini menyebar dengan cara kontak yang sangat dekat dengan organisme yang terinfeksi seperti terkena cairan tubuh yang mengandung virus Marburg. Masa inkubasi atau jarak antara terpapar virus pertama kali hingga munculnya gejala biasanya antara 3 hingga 9 hari.

Di hari pertama gejala munculnya ditandai dengan demam tinggi yang diikuti dengan tubuh yang semakin lemah. Di hari ketiga akan muncul diare, sakit perut, mual, dan muntah. Diare bisa bertahan hingga satu minggu. Dalam fase ini, pasien akan terlihat sangat lemah dengan mata yang cekung, wajah tanpa ekspresi, dan lesu yang ekstrim. Pada wabah yang menyebar di Eropa taun 1967, muncul juga gejala ruam di tubuh antara 2 hingga 7 hari setelah gejala muncul.

Pekerja kesehatan mengambil sampel pasien yang terpapar Marburg [Image Source]
Pekerja kesehatan mengambil sampel pasien yang terpapar Marburg [Image Source]
Antara hari ke 5 dan 7, beberapa pasien akan muncul dengan pendarahan parah. Dalam beberapa kasus parah, pasien biasanya mengalami pendarahan di beberapa bagian tubuh. Dalam fase kritis, pasien akan mengalami demam tinggi yang terus menerus dan disertai gangguan syaraf pusat yang mengakibatkan pasien mengalami kebingungan dan menjadi agresif. Dalam kasus yang fatal, kematian paling sering muncul di hari ke 8 dan 9 setelah gejala pertama kali muncul. Kematian ini biasanya diawali dengan pendarahan hebat dan kejang.

Pertama kali wabah ini muncul dan menyebar, tingkat kematiannya 25 persen. Namun saat wabah ini kembali muncul pada tahun 1998-2000 di Kongo dan tahun 2005 di Angola, tingkat kematian meningkat hingga 80 persen.

2. Ebola

Wabah Ebola menyerang manusia pertama kali di Sudan dan Kongo pada tahun 1976. Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh, atau jaringan tubuh dari manusia atau binatang yang terinfeksi. Masa inkubasi Ebola antara 2 hingga 21 hari.

Virus Ebola [Image Source]
Virus Ebola [Image Source]
Gejala awal biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan sakit flu seperti merasa lelah, demam, selera makan berkurang, sakit pada sendi dan otot, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Demam yang muncul biasanya hingga lebih dari 38.3 derajat Celcius yang diikuti dengan muntah, diare, dan sakit perut. Selanjutnya gejala yang muncul diikuti dengan nafas yang pendek, sakit di bagian dada, pembengkakan, dan pasien mulai merasa kebingungan. Pada setengah kasus lainnya, muncul juga gejala ruam yang disertai benjolan kecil di hari ke 5 atau 7 setelah gejala awal muncul.

Di beberapa kasus, muncul pendarahaan dalam dan luar yang biasanya muncul di hari ke 5 atau 7. Semua orang yang terinfeksi menunjukkan berkurangnya kemampuan darah untuk membeku. Pendarahan dari selaput lendir atau lokasi bekas suntikan dilaporkan muncul pada 40-50 persen pasien. Pendarahan hebat jarang muncul, namun jika ada biasanya terjadi di organ pencernaan.

Wabah Ebola terbesar terjadi sejak tahun 2014 [Image Source]
Wabah Ebola terbesar terjadi sejak tahun 2014 [Image Source]
Penyembuhan bisa terjadi antara hari ke 7 hingga 14 setelah gejala muncul. Namun jika terjadi kematian, biasanya muncul di hari ke 6 hingga 16 setelah gejala awal muncul karena kehilangan tekanan darah akibat hilangnya cairan tubuh. Pada umumnya, pendarahaan menunjukkan kondisi yang lebih buruk karena kehilangan darah bisa mengakibatkan kematian. Di akhir hidupnya, pasien biasanya akan mengalami koma.

Mereka yang mampu bertahan hidup biasanya akan hidup dengan sakit di bagian sendi, peradangan hati, pendengaran yang berkurang, terus merasa lelah dan lemah, nafsu makan berkurang, serta sulit kembali ke berat badan semua sebelum sakit. Masalah dengan penglihatan juga muncul di beberapa kasus tertentu. Tubuh mereka juga mampu mengembangkan antibodi melawan Ebola yang mampu bertahan hingga 10 tahun, namun tidak jelas apakah mereka kebal terhadap infeksi Ebola kembali.

Wabah Ebola terbesar yang terjadi adalah yang berlangsung sejak tahun 2014 hingga saat ini di Afrika Barat. Wabah tersebut menyebabkan angka kematian yang sangat tinggi di Guinea, Sierra Leone, dan Liberia.

3. Rabies

Rabies sudah ada sejak tahun 2300 sebelum masehi dan tercatat di Babilonia ketika seorang pria menjadi gila dan tewas setelah digigit oleh seekor anjing. Meski penyakit ini cukup menyeramkan, namun saat ini sudah bisa dicegah jika segera ditangani dengan sederetan vaksinasi. Namun jika dibiarkan begitu saja, virus ini bisa mengakibatkan kematian.

Virus Rabies [Image Source]
Virus Rabies [Image Source]
Virus rabies menyebabkan peradangan otak akut pada penderitanya. Masa inkubasi rabies sekitar 4 hingga 6 hari tergantung dari tempat virus awal berada dan seberapa banyak virus yang masuk ke dalam tubuh. Gejala awal yang muncul adalah demam dan rasa geli atau seperti ada yang merambat di beberapa bagian tubuh tertentu.

Gejala ini akan berkembang menjadi kelumpuhan, gelisah, insomnia, bingung, perilaku yang tidak normal, merasa ketakutan, mengalami halusinasi, kemudian mengigau dan terkadang disertai dengan rasa takut air. Kematian biasanya muncul 2 hingga 10 hari setelah gejala pertama muncul.

Pasien Penderita Rabies [Image Source]
Pasien Penderita Rabies [Image Source]
Hampir setiap kasus rabies berakhir fatal sebelum vaksin ditemukan pada tahun 1885 oleh Louis Pasteur dan Emile Roux. Vaksin aslinya dibuat dari kelinci yang terinfeksi dengan mengambil virus di jaringan syaraf kemudian melemahkannya.

4. HIV

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Virus). AIDS adalah kondisi ketika manusia mengalami kegagalan sistem imun yang berkelanjutan dan menyebabkan penderitanya mudah terjangkiti virus berbahaya atau kanker. Tanpa perawatan, rata-rata kemampuan bertahan hidup seseorang dengan HIV antara 9 hingga 11 tahun tergantung dari subtipe HIV yang diderita.

Virus HIV [Image Source]
Virus HIV [Image Source]
Dalam dunia modern HIV merupakan virus paling mematikan dan masih menjadi virus pembunuh terbesar. Kurang lebih 36 juta orang telah meninggal karena HIV sejak penyakit ini pertama kali ditemukan pada awal tahun 1980. Namun dengan ART (antiretroviral therapy), virus HIV bisa dihambat pertumbuhannya agar tidak merusak sistem imun. Namun di negara miskin dan berkembang, hal ini tentu masih menjadi masalah.

Dalam 2-4 minggu setelah infeksi, beberapa pasien mengalami gejala seperti flu dan terkadang diikuti dengan demam, kelenjar yang membengkak, sakit tenggorokan, ruam, sakit pada otot dan sendi, kelelahan dan sakit kepala. Dalam masa ini, jumlah HIV dalam tubuh menjadi sangat tinggi.

Pasien penderita HIV [Image Source]
Pasien penderita HIV [Image Source]
Tahap selanjutnya, virus hidup dalam tubuh tanpa memunculkan gejala atau jika ada hanyalah gejala kecil. Dalam tahap ini, HIV terus bereproduksi namun dalam angka yang kecil. Jika seseorang mendapatakan perawatan ART dalam tahap ini, mereka bisa hidup tanpa gejala yang akut lebih lama. Tapi untuk yang tidak, tahap ini biasanya berahan selama 10 tahun atau bisa juga lebih pendek dan mulai muncul gejala lanjutan karena HIV dalam tubuh terus meningkat.

Tahap selanjutnya adalah AIDS, yaitu ketika sistem imun tubuh sudah sangat rusak sehingga pasien mudah terinfeksi penyakit. Tanpa perawatan, seseorang dengan AIDS biasanya bisa bertahan hidup hingga 3 tahun. Namun jika pasien tersebut terinfeksi penyakit berbahaya, maka kemungkinan bertahan hidup juga bisa kurang dari 3 tahun.

Itulah tadi beberapa virus ganas yang bisa mengakibatkan kematian. Namun sebenarnya, masih ada banyak virus yang bisa mengakibatkan masalah serius. Langkah pencegahan yang bisa kita lakukan adalah dengan hidup sehat, menjaga kebersihan dan selalu waspada akan kesehatan kita.

Written by Tetalogi

Leave a Reply

9 Arti Tersembunyi di Balik Mimpi Basah, Pernah Ngalamin yang Mana Nih?

10 Kenangan Tak Terlupakan di Jaman 90an, Bikin Kangeeenn!