in

Sosok Pemilik Warung Teluk Gong yang Viral karena Tak Ambil Keuntungan dari Maraknya Corona

Susanna di tokonya [sumber gambar]

Sudah tau kan seberapa bahayanya virus corona yang menyebar di Indonesia? Namun keberadaan virus ini sendiri dinilai tak lebih bahaya dari kelakuan warga negara Indonesia yang panik dan langsung melakukan tindakan yang tak masuk akal. Seperti memborong masker dan juga bahan pangan yang dijual di supermarket dan juga warung-warung.

Nah, dari banyak sekali yang menimbun bahan pangan dan juga berbagai kebutuhan pokok ini, ternyata masih ada orang-orang yang berpikir panjang dan tenang. Ia adalah seorang pemilik warung di Teluk Gong yang memilih untuk tak mengambil keuntungan dari adanya virus corona. Semua bahan yang ada di toko dijual dengan harga normal dan pembeli tak diperbolehkan memborong.

Dampak virus corona yang membuat panik warga

Mengapa banyak warga yang memborong sembako di berbagai toko dan juga supermarket? Karena, mereka panik dan menilai bahwa hal tersebut akan membantu untuk bertahan hidup seandainya corona semakin menyebar.

https://youtu.be/QobqD7nQdyk

Namun, hal ini dinilai sebagai salah satu tindakan yang salah karena malah membuat panik orang lain, sehingga mendorong orang lain melakukan hal yang serupa. Kalau sudah begini, maka akan terjadi kelangkaan barang, sehingga semua yang dijual akan naik harganya. Belum lagi, orang yang benar-benar membutuhkan juga tak akan kebagian jatah, kan?

Susanna Indrayani yang tak ambil untung dari adanya wabah corona

Adalah Susanna Indrayani, pemilik warung yang berada di Teluk Gong, Jakarta Utara, yang sempat viral di media beberapa hari ini. Dalam video yang beredar, Susanna mengatakan bahwa dirinya tidak mau mengambil keuntungan dari wabah corona yang membuat takut banyak orang ini.

“Saya enggak (layani yang beli banyak). Saya bilang kalian beli sedikit ya, besok juga ada. Tenang aja. Saya bilang seperti itu. Saya yakini biar orang nggak tegang gitu,” kata Susanna, dilansir dari kumparan.com. Ia juga tetap menjual dengan harga normal, tidak mahal seperti hal yang dilakukan oleh para penimbun.

Alasan Susanna melakukan hal ini

Kalau kebanyakan pemilik warung dan toko mengambil kesempatan dalam musibah virus corona ini, maka Susanna tak mau melakukannya. Ia membatasi jumlah yang dibeli oleh pelanggannya agar semua orang kebagian sembako. Apa yang ia lakukan ini juga sudah membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat kalau besok akan baik-baik saja, tak perlu bingung dan latah dengan membeli apa yang sebenarnya belum dibutuhkan.

Susanna di tokonya [sumber gambar]
Susanna juga mengatakan kalau pembeli datang dari berbagai wilayah, yang kebanyakan ia tidak mengenal mereka bahkan. Satu hal yang ia sampaikan, setiap kali ada pembeli yang membayar, Susanna selalu ingatkan agar tetap tenang. Ia juga meminta mereka berdoa agar virus corona segera hilang dari Indonesia.

Mendapat pujian dari warganet

Karena sikapnya inilah ia mendapat banyak sekali pujian dari warganet. Ada banyak sekali komentar positif dalam video yang tersebar itu. Seandainya semua orang sama tenang dan tidak panik seperti penjual ini, maka barang-barang pun tidak akan melangit harganya.

Pujian dari netizen [sumber gambar]
Kalau semua tenang dan tidak panikan, harga masker, hand-sanitizer, sabun cuci tangan, tissue basah dan alkohol juga pasti akan normal, dan yang paling penting adalah tidak akan ada penimbun yang seenaknya menjual dengan harga yang tak masuk akal.

BACA JUGA: Indonesia Positif Virus Corona, Begini Paniknya Masyarakat demi Antisipasi Wabah Tersebut

Oleh karena itu, kepada semua Sahabat Boombastis, sudah sepantasnya tak panik dan tetap tenang ya. Wabah virus ini akan segera ditangani oleh pihak berwajib kok. Tak perlu grasa-grusu menyerbu minimarket dan membeli segala barang yang sebenarnya belum diperlukan. Karena apa? Hal tersebut akan membuat barang-barang langka dan harganya naik drastis, kalau sudah begini kan banyak pula yang susah?

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Kisah Mereka yang Sukses Raih Gelar Sarjana Meski Profesinya Kerap Dipandang Sebelah Mata

Cara ‘Horor’ Korea Utara Antisipasi Virus Corona, Tembak Mati hingga Luncurkan Rudal