Masih banyak muda-mudi Indonesia yang menganggap menikah sebagai ‘ending yang bahagia’. Padahal, justru kehidupan sebenarnya dimulai dari sana. Istilahnya, ‘welcome to the jungle’, karena tak ada lagi hidup di bawah ketiak orang tua, apalagi kalau nanti berencana punya anak dan mikirin biaya menghidupi mereka.
Ngomong-ngomong soal punya anak, baru-baru ini para emak dibikin melongo sekaligus geger dengan sebuah postingan tentang biaya punya anak yang mencapai puluhan juta. Biaya tersebut mencakup biaya penting dan ‘kurang penting’ di mata para ibu yang sudah pernah merasakan jerit dan sakit persalinan.
Biaya ini juga bikin shooooookk para pengantin baru, atau mereka yang berencana untuk menikah. Eh, ternyata level ingin punya anak kita masih sebatas mikirin cari nama keren buat mereka, atau udah mulai mikirin duit persalinan, tapi itupun masih di awang-awang. Haaashhh…
Siapa bilang mau punya anak murah!
Itulah tagline yang tersemat di daftar biaya tersebut. Memang sih, kalau lihat angkanya saja, berasa menelanjangi saldo di rekening sendiri. Namun coba diperhatikan detail dari daftar biayanya. Apa iya biaya sebanyak itu sudah memenuhi kebutuhan sang ibu hamil dan bayi? Atau justru terlalu mahal karena ada biaya tambahan yang sebenarnya masih bisa ditekan habis-habisan.
Biaya kurang penting bisa digantikan dengan ini
Justru sebenarnya biaya yang kurang dianggarkan di sana adalah kebutuhan yang menunjang kesehatan ibu dan anak. Ini juga bisa berbeda-beda lho untuk setiap ibu. Misalnya saja kebutuhan mendeteksi adanya penyakit tertentu yang bisa mengurangi resiko cacat atau penyakit bagi si bayi. Di mana tes ini mungkin tidak cukup dianggar dengan biaya tes darah sejumlah di atas.
Biaya lahiran hanyalah awal dari biaya membesarkan
Setelah persalinan, ibu dan bayi memerlukan peralatan dan perlengkapannya sendiri. Sebut saja pakaian, tempat tidur, popok dan MPASI. Serta ada juga kebutuhan anak yang lainnya seperti imunisasi, hingga pendidikannya sejak usia dini hingga bangku kuliah nanti. Memasuki gerbang rumah tangga, kita memang akan menghabiskan banyak biaya untuk merawat kehidupan yang baru.
Walau bikin geger, postingan biaya mahal itu bikin mikir
Saat penulis melakukan observasi terhadap reaksi para ibu, banyak netizen yang berlomba-lomba menceritakan bahwa biaya melahirkan tidak semahal itu. Yah, pada akhirnya semua tergantung kondisi masing-masing dan tidak bisa disamaratakan.
Namun hikmah di balik postingan biaya melahirkan yang viral ini membuat kita setidaknya berpikir. Satu set kehidupan berumah tangga, termasuk menikah dan punya anak, biayanya luar biasa banyak. Bayangkan kalau kita tidak pernah mempersiapkan dan mempertimbangkan hidup ke depannya saat hendak ‘bikin anak’. Mau datang dari mana duit sebanyak itu? Bagaimana nasib anak itu ke depannya? Think again.