turis berkelakukan buruk
Satu hal wajib yang harus dilakukan oleh turis saat melakukan traveling adalah etika. Di tempat baru, entah itu di dalam negeri atau sampai ke negeri seberang, etika wajib dipertahankan. Jangan sampai di negeri orang malah melakukan hal-hal yang sangat memalukan. Misal merusak tempat wisata hingga melakukan tindakan yang bertentangan dengan adat istiadat daerah setempat.
Berikut ini ada 7 negara yang dikenal memiliki turis yang kelakuannya melewati batas. Mungkin tak semua turis seperti itu. Namun kelakuan sebagian orang yang tak benar itu akan memberikan stigma negatif. Langsung saja, inilah negara dengan turis bermasalah itu!
Sorry to say, tapi anda pasti paham kenapa Indonesia di tempatkan pada nomor satu ini. Turis-turis lokal kita banyak sekali membuat kerusakan di tempat wisata. Ambil contoh saja vandalisme dengan menulis di batu, tembok, dan mengukir pohon. Belum lagi kasus menginjak-injak Bunga Amarilis di Jogja. Lalu berlanjut lagi ke kasus jembatan yang ambruk di Hutan Lindung, Langsa Baro, Aceh.
Hal-hal semacam ini sudah menunjukkan betapa buruknya wisatawan dari Indonesia. Padahal ini baru di dalam negeri saja. Bagaimana jika di luar negeri? Apa ya enggak malah bikin malu bangsa sendiri.
Tak bisa dipungkiri lagi jika wisatawan dari Amerika banyak sekali melakukan hal buruk saat traveling di luar negeri. Berdasarkan survei yang dilakukan agen pariwisata, sekitar 44% responden mengatakan jika turis dari Negeri Paman Sam ini banyak sekali melakukan keburukan.
Inggris adalah negeri yang superior. Jadi penduduknya menganggap jika traveling, penduduk lokal harus sangat menghormatinya. Turis dari Inggris sebagian besar memiliki perilaku yang sangat buruk. Bahkan kerap membuat wisatawan lain merasa tidak nyaman.
Rusia adalah negara yang turisnya susah sekali diatasi. Banyak sekali guide yang mengeluhkan jika turis negeri ini banyak maunya. Sudah sekali diarahkan dan semaunya sendiri dalam melakukan banyak hal. Akhirnya banyak guide yang pasrah dengan keadaan ini dan memilih mengalah.
Negeri tirai bambu ini memiliki jumlah penduduk paling besar di dunia. Dalam setahun, ada jutaan warga Tiongkok yang melakukan traveling ke luar negeri. Sayangnya, mereka mendapatkan predikat buruk di kalangan traveler dan juga pemandu di seluruh dunia.
Setiap tahun ada puluhan ribu turis Australia yang datang ke Indonesia, terutama Bali. Mereka menganggap jika bali adalah tempat yang cocok untuk melakukan hal buruk. Akhirnya banyak sekali norma-normal lokal yang diciderai oleh wisatawan ini.
Warga negara Prancis yang datang ke Indonesia biasanya mereka yang memiliki watak agak kaku. Mereka menginginkan sesuatu yang hebat dengan bayaran yang murah. Tak sedikit, travel agent yang memilih tak menjual jasanya kepada para bule ini.
Menurut anda, dari tujuh negara di atas, kira-kira mana yang paling parah? Dan bagaimana seharusnya menjadi seorang traveler yang santun tanpa perlu menghilangkan kesenangan?
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…