in

5 Tips Memelihara Ikan Cupang di Tengah Pandemi, Bisa Raih Omset Jutaan Lho!

Memelihara ikan cupang menjadi salah satu alternatif yang bisa dikerjakan di tengah pandemi Covid-19. Jika ditelateni dengan baik, ikan yang dibudidayakan bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan hingga mencapai jutaan rupiah. Pemasarannya pun tak terbatas hanya di pasar lokal, tapi juga berpotensi menembus hingga ke mancanegara.

Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan memulai untuk memelihara ikan cupang. Mulai dari pemilihan bibit yang berkualitas, cara merawat yang benar hingga menghasilkan ikan dengan warna yang cantik. Seperti apa kiat-kiatnya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.

Memilih bibit ikan cupang yang berkualitas dan punya nilai jual

Ilustrasi bibit ikan cupang [sumber gambar]
Ada baiknya jika memilih ikan cupang yang memiliki nilai jual dan banyak dicari oleh konsumen. Biasanya, jenis yang dibudidayakan adalah ikan cupang jenis galaksi multi colour, galaksi animo, dan galaksi avatar. Ada juga yang jenis impor dari Thailand seperti ikan cupang plakat hingga giant. Biasanya, konsumen menyukai warna-warna beragam yang dihasilkan dari jenis ikan-ikan tersebut.

Perhatikan kualitas air dengan menggantinya tiap dua hari sekali

Ilustrasi mengganti air ikan cupang [sumber gambar]
Agar ikan cupang tetap sehat dan memiliki warna yang indah, air yang menjadi habitatnya diganti setiap dua hari sekali dengan pilihan setengahnya atau secara keseluruhan. Namun jika opsi terakhir dipilih, ada baiknya air yang baru diganti diendapkan terlebih dahulu paling sedikit selama tiga jam. Bisa juga ditambah dengan daun ketapang yang fungsinya mengoptimalkan ph air.

Memberi makanan secara teratur

llustrasi jentik untuk pakan cupang [sumber gambar]
Makanan ideal untuk ikan cupang adalah cacing sutra, kutu air, hingga jentik nyamuk (encu). Pelet juga bisa menjadi santapan yang menyehatkan, namun tak sebaik hewan-hewan alami yang telah disebutkan di atas. Para pemilik maupun pehobi cupang biasanya memberikan Artemia atau brine shrimp yang bentuknya seperti pelet.

Gunakan garam khusus ikan agar terhindar dari penyakit

Garam ikan [sumber gambar]
Satu hal yang tak bisa dilewatkan adalah, pemberian garam khusus untuk ikan cupang yang ada. Selain menjadi penyeimbang osmosis dalam tubuh ikan, garam khusus tersebut bisa membantu penyembuhan luka dan menstabilkan metabolisme tubuh ikan. Dosis yang diberikan berkisar 0,1% dari air atau 10 gram per 1 liter air dan jangan terlalu banyak.

Jaga kebersihan aquarium dan perlakukan ikan dengan halus

Ikan cupang di dalam akuarium [sumber gambar]
Agar menjaga kualitas ikan, kebersihan akuarium atau tempat ikan harus rutin dibersihkan. Termasuk mengganti air seperti yang telah diulas di atas. Selain itu, ikan juga harus diperlakukan secara halus saat dipindahkan ke tempat sementara saat proses pembersihan akuarium. Agar tidak merusak ekornya karena sentuhan, memindahkannya bisa dengan cara menuangkan air dari wadah ke wadah.

BACA JUGA: Mengenal Ikan Iblis Merah, Dilarang di Indonesia namun Bernilai Ekonomis Tinggi

Nurhadi yang merupakan Warga Dusun Banjar Rejo, Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, adalah salah satu dari mereka yang sukses membudidayakan ikan cupang. Jenis yang dijualnya adalah galaksi multi colour, galaksi animo dan galaksi avatar di kisaran harga Rp40.000 hingga Rp250.000 per ekor. Dilansir dari Okezone (28/07/2020), keuntungannya sekali panen sekitar Rp20 juta hingga Rp40 juta per bulan. Lumayan juga ya!

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Perang Lebanon 2006, Konflik Mematikan Paling Berdarah Bagi Israel dan Hizbullah

Kisah Logo HUT RI ke-75 yang jadi Sorotan dan Kontroversi karena Dianggap Mirip Salib