in

Totalitas Mainkan Peran, Ini Alasan Joko Anwar Sering Gaet Tara Basro dalam Film-nya

Tara Basro dalam Peremmpuan Tanah Jahannam [sumber gambar]

Tara Basro sudah bukan nama asing lagi dalam dunia perfilman Indonesia. Perempuan kelahiran tahun 1990 ini sudah memainkan berbagai macam peran di film-film layar lebar. Mengawali karier sebagai seorang model, Tara sekarang sedang berada di puncak popularitasnya.

Kalau mau dilihat dari track recordnya, Tara merupakan pemain peran wanita yang jadi idola para sutradara, salah satunya adalah Joko Anwar. Beberapa film laris Joko yang mendapat penghargaan di FFI, masuk dalam festival film bergengsi dunia (Toront International Film Festival), pasti ada sosok Tara Basro. Kepo enggak sih mengapa Joko Anwar selalu mengajak Tara dalam filmnya? Ini nih jawabannya.

Totalitas dalam memerankan film yang melibatkan dirinya

Masuk dalam dunia perfilman mungkin adalah pilihan Tara yang tak pernah salah. Sekalinya memainkan peran, Tara Basro selalu sukses mendapat pujian dari orang-orang yang menyaksikan film tersebut. Ia pasti bisa tampil badass dan memukau, mau disandingkan dengan aktor manapun. Totalitas dalam memerankan film inilah yang membuat Joko Anwar memilih Tara ada di dalam setiap film yang ia buat.

Tara Basro dalam Peremmpuan Tanah Jahannam [sumber gambar]
Bahkan, dalam sebuah wawancara, saat ada yang menanyakan kenapa harus Tara lagi yang ada di film Perempuan Tanah Jahannam (akan tayang 17 Oktober 2019), Joko hanya menjawab dengan singkat padat dan jelas “Tara Basro yang terbaik, what’s wrong?”. FYI, untuk Perempuan Tanah Jahannam ini sendiri, enggak Cuma latihan fisik saja loh, Tara bahkan pecah pembuluh darah bagian wajah demi menyajikan akting yang all out.

Gak sungkan buat diajak bersusah payah, bahkan pernah tidur di trotoar

Beberapa film garapan Joko Anwar yang sudah dibintangi oleh Tara adalah Copy of My Mind, Gundala, Pengabdi Setan, dan coming soon Perempuan Tanah Jahannam, semuanya butuh effort yang enggak sedikit.

Tara tidur di trotoar [sumber gambar]
Apalagi Tara dalam 4 film ini didaulat sebagai pemeran utamanya. Gadis berkulit eksotis ini pun tak segan untuk memberikan yang terbaik dari yang bisa ia lakukan. Bahkan, Joko Anwar, dalam akun Twitter pribadinya memposting foto Tara yang sedang tertidur di trotoar. Wajar sih ini kalau dirinya disebut aktor berkelas.

Akting yang sudah teruji ciamiknya, bahkan piala FFI sudah dalam genggaman

Kerja keras Tara Basro tak berakhir sia-sia guys. Cewek bernama lengkap Andi Mutiara Pertiwi Basro ini bahkan sukses membawa pulang penghargaan sebagai Artis Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) di tahun 2015, berkat perannya di Copy of My Mind –bersama dengan Chicco Jerikho.

Sabet penghargaan FFI [sumber gambar]
Itu artinya, sineas ternama dan para kritikus sudah mengakui kemampuan akting Tara dalam bermain. Dengan kata lain, Joko Anwar memang tau mana mutiara berharga yang harus diangkat ke permukaan.

Pujaan netizen se-Indonesia

Terakhir, sosok Tara Basro kita nobatkan sebagai aktris paling dicintai oleh netizen Indonesia untuk saat ini. Meski udah menyabet penghargaan sana sini, Tara tetap tampil sebagai pribadi yang hangat dan apa adanya. Enggak jaim sama sekali. Setiap tingkah konyol yang ia lakukan, bukannya dihujat malah banjir pujian dari netizen.

Tara Basro [sumber gambar]
Tara Basro adalah definisi real dari perempuan cantik yang mengerti talenta yang ia punya dan memanfaatkannya dengan sangat baik. Mau jungkir balik, bangun tidur dan muka bantal pun, netizen tetap bilang ‘haduh cantik banget sih Tara, bikin pusing’~

BACA JUGA: 10 Potret Tara Basro, Wanita Idola Netizen se-Indonesia yang Perankan Wulan dalam Gundala

Ya, semoga ke depannya karier Mbak Tara ini semakin melejit yess, dan tetap ramah plus down to earth kepada para fans. Oh iya, next 17 Oktober filmnya Perempuan Tanah Jahannam akan tayang. Untuk para pecinta Tara Basro di seluruh nusantara jangan lupa nonton. Kalau dari reviewnya orang-orang sih bagus banget.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Fakta Abraj Kudai, Hotel 10.000 Kamar yang Bangunannya Gusur Situs Sejarah di Arab Saudi

Sejarah Panggilan ‘Monyet’ di Indonesia, Picu Rasisme di Masyarakat Namun Akrab di Militer