Helm hilang bukan jadi hal yang asing bagi kita. Di manapun dan kapanpun, fenomena ini bisa terjadi. Meski hanya kita tinggal lima detik, kalau tak berhati-hati, alat pelindung kepala tersebut langsung saja berpindah tangan. Maka dari itu, kita suka kesel sendiri kalau bawa helm bagus ke mana-mana.
Bahkan, tempat parkir yang ada petugasnya, helm bisa raib begitu saja. Kalau sudah begini, jadi bingung ingin meminta pertanggungjawaban siapa. Sebab, jika kita pikir-pikir, tidak mungkin petugas parkir memperhatikan semua kelengkapan motor satu persatu. Selain itu, di area tersebut biasanya terdapat tulisan “helm hilang bukan tanggung jawab tukang parkir.” Sehingga, mau tidak mau kita harus merelakan helm bersama kenangannya.

Jadi, berdasarkan aturan di atas, pengelola atau petugas parkir wajib hukumnya nih untuk menjaga motor beserta barang-barang yang menempel pada kendaraan tersebut. Helm dapat dikatakan sebagai benda yang menempel di motor karena berdasarkan Pasal 57 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapannya, misalnya saja helm atau jaket. Dengan demikian, helm merupakan benda yang sudah jadi satu dengan motor. Maka dari itu, pengelola tempat parkir tidak hanya menjaga motor saja, tapi juga perlengkapannya.
Maka dari itu, bisa kita simpulkan kalau helm hilang merupakan tanggung jawab dari petugas parkir. Tapi, melihat kondisi tukang parkir yang semacam tidak mau tahu dengan hilangnya benda di motor atau kendaraan itu sendiri, lebih baik kita melakukan pencegahan. Adalah dengan cara meletakkan helm di bagasi atau diletakkan di tempat penitipan. Tapi, jika kalian hanya sebentar saja meninggalkan motor, maka sebaiknya untuk membawanya ke dalam. Daripada kalian harus kehilangan helm, lebih baik untuk berjaga-jaga saja kan?