Kevin Carter dan fotonya [image source]
Surat adalah benda berharga bagi sebagian orang. Lewat benda itu kita bisa mengungkapkan apa yang ada di dalam hati. Menggunakan surat sebagai media mengungkapkan hati sering digunakan oleh orang jaman dahulu, tapi sekarang sangat sedikit orang yang menggunakannya.
Ketika menerima surat hati kita pasti berbunga-bunga, apalagi kalau dari gebetan. Namun, lain lagi ceritanya kalau yang kita terima adalah surat terakhir dari orang yang kita sayangi. Nangis darah deh kita dibuatnya. Nyesek banget kan rasanya kalau menerima surat terakhir sebelum si pengirim meninggal? Meskipun demikian, beberapa orang terkenal tetap menulis surat sebelum menghabisi nyawanya sendiri.
Salah satunya adalah Kurt Cobain. Ia meninggalkan sepucuk surat terakhir pada anak istrinya. Di sana ia mengungkapkan alasan mengapa bunuh diri dan pesannya pada sang istri. Ternyata beberapa orang terkenal juga sempat menulis pesan terakhir mereka sebelum memutuskan untuk bunuh diri. Siapa sajakah mereka?
‘Frances dan Courtney, aku akan berada di altar kalian. Teruslah melanjutkan hidup dengan Frances, Courtney. Ia akan lebih bahagia tanpa aku. AKU MENCINTAI KALIAN. AKU MENCINTAI KALIAN.’
‘… karyaku, aku mendedikasikan hidupku untuknya dan logikaku hampir hilang juga karena mereka-tapi tak apa-sejauh yang aku tahu, kamu bukan seperti para penjual itu, kamu masih bisa memilih di sisi mana akan berdiri, menurutku pada kemanusiaan, tapi apa yang kamu mau?’
‘… maaf. Penderitaan hidup ini menutup semua kebahagiaan. Depresi… Tanpa telepon… Tanpa uang sewa… Tanpa uang untuk anak-anak… Tanpa uang untuk membayar hutang… Uang!!! Aku dihantui ingatan tentang pembunuhan dan mayat, kemarahan, dan penderitaan dari anak-anak yang kelaparan, orang-orang gila, kebanyakan polisi, algojo…’
‘Aku dan istriku memilih mati untuk lari dari kekalahan ini. Kami berharap agar jasad ini dikremasi secepatnya…’
‘Aku harus mengakhirinya. Tak ada harapan lagi. Aku akan merasakan kedamaian. Semua orang tak ada sangkut pautnya dengan keputusan ini. Ini sepenuhnya keputusanku.’
‘Aku tetap merasa tersesat… semuanya mengacaukan konsentrasiku… aku tak tahu ingin berbuat apa… terdengar gila, tapi kurasa aku akan benar-benar gila. Saat berada di depan kamera, semua konsentrasi dan yang sudah kupelajari hilang. Aku tak merasa di dunia ini lagi.’
Setiap orang memang berhak menentukan kehidupannya sendiri. Tapi, bagaimana pun, memilih bunuh diri adalah jalan yang salah. Sebesar apa pun masalah yang ada, pasti selalu ada solusi untuk menyudahinya. Bukankan Tuhan sudah berkata bahwa akan selalu ada jalan bagi mereka yang berusaha?
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…
Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…
Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…
Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…