pemuja matahari
Sebelum agama modern muncul dan akhirnya berkembang ke seluruh dunia. Masyarakat di seluruh dunia banyak yang menyembah benda-benda tertentu. Mereka menyembah berhala, gunung, atau sesuatu yang dianggap sakral karena dianggap mampu memberikan kehidupan dan keberkahan sehingga benda itu ditinggikan derajat.
Selain benda-benda yang telah disebutkan sebelumnya, masyarakat di masa lalu juga ada yang menyembah matahari. Benda besar dan bercahaya di langit itu dianggap dewa sehingga sekte matahari banyak bermunculan di seluruh dunia. Tidak hanya di kawasan Amerika Selatan di mana suku Maya hidup atau Jepang yang berjuluk negeri matahari terbit.
Selama ribuan tahun, sekte kuno yang menganggap matahari sebagai tuhan terus saja tumbuh. Bahkan nyaris menguasai dunia karena penyebarannya yang sangat luas. Berikut fakta-fakta mengejutkan dari sun cult yang kemungkinan masih ada di era modern seperti sekarang.
Bukan menjadi rahasia lagi kalau Mesir kuno yang berdiri sejak ribuan tahun sebelum masehi adalah masyarakat penyembah matahari. Banyak firaun yang berkuasa di peradaban besar itu yang menyembah Dewa Ra atau dewa matahari sebagai entitas tertinggi dari mereka. Bahkan, kuil atau bangunan penyembahan terus dibangun untuk menghormati dewa matahari yang mereka junjung setinggi-tingginya.
Salah satu suku yang dikenal sebagai pemuja matahari adalah Suku Maya. Suku ini memiliki kebiasaan untuk meninggikan dewa matahari hingga memberi tumbal berupa nyawa manusia. Mereka yang akan dijadikan tumbal biasanya akan dibunuh begitu saja atau tubuhnya dibakar hingga mati di tempat. Matinya tumbal manusia yang dilakukan oleh para pemuka sekte mengadakan diterimanya persembahan.
Mungkin kita akan menganggap Mesir atau Maya sebagai kelompok yang paling tua dan banyak menyembah matahari. Namun, fakta yang ada menunjukkan kalau sekte penyembah matahari juga ada di Eropa seperti Inggris dan Denmark yang memiliki cukup banyak pulau kecil. Ribuan tahun yang lalu, masyarakat yang ada di kawasan itu menjadi pemuja matahari yang setia sebelum Kristen akhirnya masuk menyebar di semua wilayah.
Pada tahun 1947 atau dua tahun pasca Perang Dunia II, arkeolog di Inggris menemukan beberapa lempeng bulatan emas tidak jauh dari Stonehenge. Di dekat lempeng itu juga terdapat beberapa tulang-belulang yang diprediksi berusia sekitar 4.500 tahun. Dari penemuan ini ilmuwan mulai membuat dugaan kalau di tahun itu cukup banyak penyembah matahari di kawasan Inggris.
Inilah beberapa fakta tentang sun cult. Ternyata, sekte dengan matahari sebagai dewa atau tuhan cukup banyak di dunia ini. Jika saja sekte itu masih ada, mungkin bumi dan seisinya masih banyak pemuja matahari yang melakukan praktik ritual ngeri dan tidak masuk akal.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…