in

STM Nggak Cuma Soal Tawuran, Mereka juga Bisa Memperjuangkan Keadilan

Jujur saja, ketika mendengar kata STM maka stigma-stigma negatif macam tawuran pun langsung muncul. Nggak salah juga karena biasanya kebiasaan mereka seperti itu, walaupun tentu tidak semua anak SMK bar-bar. Tapi, beberapa waktu ini label STM seolah berubah. Jadi positif dan melambangkan semangat dan perjuangan mencapai keadilan.

Yup, alasannya tak lain karena aksi yang mereka lakukan belakangan. Bagi yang belum tahu, ketika demo mahasiswa soal RUU yang katanya receh nan ngawur itu, anak-anak STM juga turut peran. Mereka datang seperti memberikan bala bantuan moral ketika kakak-kakak mahasiswa sedang berjuang. Maka tak pelak, aksi ini pun membuat banyak orang memuji, termasuk netizen budiman.

Viral anak STM bantu mahasiswa demo

Setidaknya dari hari kemarin nama anak STM disebut-sebut di berbagai media. Alasannya nggak lain karena aksi mereka yang dianggap heroik. Jika biasanya tawuran terus, mereka kali ini membantu para mahasiswa untuk melancarkan aksi orasinya. Nggak hanya sekedar ikut nimbrung, tapi mereka juga meneriakkan yel-yel, serta ada juga yang bawa poster-poster bertuliskan hal-hal unik.

Apa yang mereka tuntut kurang lebih serupa dengan yang sedang diusahakan oleh kakak-kakaknya. Yakni terkait RUU yang kontroversi itu. Bahkan dalam sebuah wawancara, salah satu dari mereka mengatakan jika RUU ini berbahaya jika disahkan. Aksi anak STM ini sendiri nggak hanya terjadi kemarin, hari pun mereka juga turun, mau melanjutkan perjuangan kakak-kakak mahasiswa kemarin, katanya.

Anak STM dianggap The Avengers

Demo mahasiswa kemarin nampaknya agak bikin miris ya. Terutama ketika para mahasiswa mulai disikat pakai water cannon dan gas air mata. Tapi, mungkin aparat punya pertimbangan sendiri kenapa melakukan itu. Tapi cukup disayangkan kalau kata bang Haris Azhar yang kemarin sempat viral juga terkait statementnya yang bikin Menteri Yasonna salting.

https://twitter.com/i/status/1176792894318903297

Di tengah usaha mahasiswa yang demikian itu, kemudian muncul para anak STM yang entah inisiatif dari mana membantu perjuangan mas-mbaknya. Maka tak ayal jika kemudian netizen mengatakan kalau mereka ini bak Avenger. Kamu tahu kan, bagian akhir End Game ketika Tony Stark CS terpojok? Tiba-tiba datang Dr. Strange membawa bala bantuan. Kalau versi Marvel adalah para superhero, kalau versi yang kemarin ini ya anak-anak STM.

Respon netizen tentang anak STM demo

Jika biasanya anak STM dikenal dengan stigma kurang menyenangkan. Terutama soal tawuran yang seolah lekat dengan identitas mereka. Kali ini yang terjadi justru sebaliknya. Anak-anak STM yang turun ke jalan justru dianggap heroik. Seolah memberi bantuan kepada mahasiswa yang kala itu memang seolah butuh lebih banyak dukungan moral.

https://twitter.com/BegoKaget/status/1176778579553599488

Lantaran melakukan hal-hal yang dianggap bagus, maka tak ayal kalau netizen pun berbondong-bondong memuji. Kalau kamu cek Twitter nih, maka bisa dibilang 60 persen twit soal anak STM terkait kejadian ini adalah memuji dan mengapresiasi. Jarang-jarang nih begini, biasanya anak STM selalu jadi sasaran nasihat terus.

Momen yang jarang terjadi

Di balik gegap gempita anak STM ini, kamu mungkin nggak sadar jika fenomena ini sebenarnya jarang terjadi. Biasanya kalau ada demo atau tawuran ya sendiri-sendiri hehe. Tapi kali ini pelajar lintas level ini bergabung bersama menyuarakan apa yang menurut mereka patut untuk diperjuangkan.

Anak STM demo [Sumber Gambar]
Belum diketahui apakah sebelum ini pernah ada kejadian serupa, di mana para mahasiswa dan murid-murid STM saling membantu untuk urusan semacam ini. Tapi yang jelas, kejadian ini akan jadi sejarah yang ikonik. Mungkin setara dengan ingatan soal demo 1998 dulu. Nanti jika ditanya, kejadian apa yang pernah menyatukan anak-anak STM dan mahasiswa, maka jawabannya ya RKUHP 2019 ini.

BACA JUGA: 5 Anggapan Sebagian Masyarakat Tentang Anak STM di Indonesia

Meskipun beda kalangan, aksi para siswa STM yang turun ke jalan jadi bukti kalau semua orang sama rata ketika menyampaikan aspirasinya. Bagi pemerintah, tentu harusnya kejadian ini jadi pekerjaan rumah. Apakah memang RUU tersebut sudah paling bijak? Jika iya, kenapa kok sampai banyak protes seperti ini? Semoga semua orang mawas diri setelah ini.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

4 Momen Entrance Mahasiswa yang ‘Rebut’ Gedung DPR, Bikin Merinding

Adu Statement Dian Sastro dan Yasonna Laoly, Pendukung Disas Maju ke Baris Depan