in

Sisi Lain Tenggelamnya Fir’aun, Mulut Disumpal Tanah hingga Bikin Profesor Prancis Mualaf

Ada sebuah hal yang menarik dari peristiwa tenggelamnya Fir’aun di Laut Merah yang terjadi berabad-abad silam. Selain kisahnya diabadikan di kitab suci umat Islam dan Nasrani, sosok yang raja yang merupakan Ramses II ini juga menyimpan berbagai kisah sesudah tubuhnya ditemukan dari dasar laut.

Salah satunya adalah saat Malaikat Jibril menjejali mulut Fir’aun dengan tanah. Kisah tenggelamnya Fira’un juga membuat salah seorang profesor ternama Prancis memutuskan memeluk agama Islam setelah meneliti muminya yang telah diawetkan. Selengkapnya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.

Mulut Fir’aun disumpal tanah oleh malaikat jibril agar tidak bersyahadat

Kisah ini terjadi saat Fir’aun berada di ambang kematiannya. Saat itu, ia dibinasakan dengan cara tenggelam di Laut Merah. Namun tak disangka, raja yang dikenal zalim itu hendak bertaubat di sisa-sisa hidupnya. Ia hendak beriman dan menyembah Tuhan yang diimani oleh Bani Israil.

Ramses II yang telah menjadi mumi setelah tenggelam di Laut Merah berabad-abad silam [sumber gambar]
Dilansir dari NU Online (07/12/2019), mulut Fir’aun langsung dijejali tanah dari dasar lautan oleh Malaikat Jibril agar dirinya tidak mengucapkan kalimat tauhid, Lâilâhaillallâh. Peristiwa ini diriwayatkan oleh al-Tirmidzi dari Ibnu ‘Abbas. Dalam riwayat tersebut, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menuturkan:

لَمَّا أَغْرَقَ اللهُ فِرْعَوْنَ قَالَ: ﴿آمَنْتُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ﴾ فَقَالَ جِبْرِيلُ: يَا مُحَمَّدُ فَلَوْ رَأَيْتَنِي وَأَنَا آخُذُ مِنْ حَالِ البَحْرِ فَأَدُسُّهُ فِي فِيهِ مَخَافَةَ أَنْ تُدْرِكَهُ الرَّحْمَةُ

Sewaktu Allah menenggelamkan Fir‘aun, ia mengucapkan, “Aku beriman bahwa tiada tuhan kecuali yang diimani kaum Bani Israil,” (Q.S. Yunus [10]: 90).” Kemudian, malaikat Jibril berkata kepada Rasulullah saw., “Wahai Muhammad, seandainya engkau melihatku, kala itu aku mengambil tanah hitam dari dasar lautan. Lalu memasukkannya ke dalam mulut Fir‘aun karena takut ia diliputi oleh rahmat.”

Dibuatkan paspor saat berkunjung ke Prancis untuk perawatan

Pada 26 September 1976, untuk pertama kalinya sesosok mumi memiliki paspor saat memasuki negara asing. Kala itu, pemerintah Mesir menerbitkan paspor atas nama P (pharaoh) Ramesses II – Firaun Ramses II. Hal ini terjadi lantaran Prancis mewajibkan siapa pun harus memiliki paspor saat memasuki negaranya. Meski orang tersebut telah meninggal seperti Ramses II yang kematiannya ditulis karena tenggelam di Laut Merah.

Paspor Ramses II yang dikeluarkan oleh pemerintah Mesir [sumber gambar]
Kunjungan sang Fir’aun ke Prancis sendiri untuk melakukan perawatan pada tubuhnya, terkait infeksi jamur yang merusak jasad. kedatangannya di negeri itu sangat dibanggakan oleh Prancis. Saat peti kayu diturunkan secara perlahan dari pesawat militer Angkatan Udara Prancis di lapangan terbang Le Bourget, Paris, upacara militer pun digelar untuk menyambut sang Fir’aun.

Profesor Perancis mualaf setelah membedah dan meneliti mayat firaun

Rasa kaget sekaligus kagum sempat dirasakan oleh Maurice Bucaille, seorang profesor sekaligus salah satu dokter bedah terbaik yang pernah dimiliki oleh Prancis. Beruntung, negaranya meminta Mesir agar mengirimkan jasad Fir’aun untuk diteliti dalam serangkaian eksperimen. Profesor Maurice Bucaille adalah dokter bedah yang bertanggung jawab untuk penelitian tersebut.

Maurice-Bucaille yang memutuskan untuk mualaf [sumber gambar]
Kala it, Bucaille penasaran soal penyebab kematian Fir’aun tersebut. Jawabannya pun didapatkannya lewat surah Yunus ayat 92 di Alqur’an. Ayat tersebut bagaimana tubuh Firaun diangkat dari dasar laut dan atas izin Allah, tubuhnya tetap utuh agar menjadi bahan renungan bagi orang-orang yang berpikir sesudahnya. Informasi inilah yang kemudian dicocokkan dengan bukti-bukti ilmiah dan ketemu. Profesor Maurice Bucaille pun memutuskan untuk memeluk agama Islam.

Jasadnya tetap awet sebagai peringatan untuk umat manusia

Seperti yang telah dikemukakan di atas, lewat surah Yunus ayat 92 di Alqur’an menerangkan soal tubuh Firaun yang akan tetap awet hingga akhir zaman. Keberadaannya menjadi peringatan sekaligus pelajaran bagi orang-orang setelahnya. Sesuai dengan penelitian ilmiah, tubuh Fir’aun memiliki kadar garam yang menandakan dirinya tenggelam di dasar lautan.

Ilustrasi jasad Fir’aun (Ramses II) [sumber gambar]
Dalam surah Yunus ayat 92 berbunyi

فَٱلْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ ءَايَةً ۚ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ ٱلنَّاسِ عَنْ ءَايَٰتِنَا لَغَٰفِلُونَ

92. “Maka pada hari ini, Kami mengeluarkan jasadmu -wahai Fir’aun- dari dalam laut dan meletakkanmu di permukaan tanah, agar orang-orang yang datang sesudahmu menjadikanmu sebagai pelajaran. Sesungguhnya banyak manusia yang lalai terhadap hujah-hujah dan dalil-dalil yang menunjukkan kekuasaan Kami. Mereka tidak mau memikirkannya”.

BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Ramses II, Firaun yang Konon Tenggelam di Laut Merah pada Era Nabi Musa

Kisah Nabi Musa AS dengan Fir’aun memang sarat dengan peristiwa yang menjadi peringatan bagi manusia di generasi sesudahnya hingga akhir zaman. Meski telah terjadi berabad-abad silam, utuhnya jasad dari Ramses II alias Fir’aun yang tenggelam di Laut Merah adalah bukti kekuasaan Tuhan agar kita mau belajar dan mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Ribuan Tahun Terpendam, Bangunan Tua Ini Disebut Masjid Pertama yang Ada di Israel

4 Potret Bahagia Negara Lain yang Pelan-pelan Membuka Lockdown, Indonesia Kapan?