Trending

Separator Jakarta Dicat Warna-warni Demi Asian Games, Menyalahi Aturan atau Enggak Nih?

Asian Games sebentar lagi akan datang. Semua warga di Jakarta menyambutnya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengecat semua fasilitas yang ada di jalan. Bahkan, separator pun ikut diwarnai supaya terlihat menarik untuk dilihat. Tapi untuk separator ini menurut Sandiaga Uno kepada kompas.com, warga sendiri yang berinisiatif mewarnainya Sahabat Boombastis.

Meski terlihat ceria, akan tetapi hal satu ini mengundang pro kontra dari banyak pihak Sahabat Boombastis. Sebab, separator ini digadang-gadang memiliki aturan tersendiri untuk pemilihan warnanya. Selain itu, dikhawatirkan juga bisa membahayakan para pengguna jalan karena warnanya tak sesuai dengan aturan.

Sandiaga Uno beranggapan kalau separator dicat atas keinginan warga [Sumber Gambar]
Hal ini juga ditanggapi oleh Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia bernama Sony Susmana. Ia mengungkapkan jika semua warna yang diterapkan pada fasilitas jalan raya sudah diatur dan dibuat sesuai tujuan. Termasuk mengapa pembatas jalan dan pemisah jalur berwarna hitam putih. Dilanjutkan lagi kalau pembatas jalan dan pemisah jalur berwarna putih bertujuan untuk alat komunikasi. Jadi, sebagai pengarah pengguna jalan mobil atau motor karena warna tersebut mudah terlihat pada siang ataupun malam hari. Sehingga bisa membuat penggunanya lebih fokus untuk melintas di jalan raya.

Separator warna Jakarta [Sumber Gambar]
Kalau kita pikir-pikir, separator yang dicat warna-warni justru lebih bagus karena bisa terlihat lebih jelas bahkan dari jauh sekalipun. Namun, hal ini juga disanggah lagi oleh Sonny Susmana. Alasannya karena pemilihan warna yang digunakan untuk menyambut Asian Games 2018 ini adalah pastel alias pucat. Meski dapat dilihat pada saat siang hari, tapi tidak untuk kondisi malam, hujan atau berkabut. Di kondisi-kondisi tersebut, kemampuan melihat pada pengendara menurun sehingga risiko terjadinya kecelakaan akan lebih meningkat lagi.

Dianggap bisa membahayakan pengguna jalan [Sumber Gambar]
Nah, itu tadi adalah menurut Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia. Beda lagi dengan yang dikatakan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi. Ia mengatakan kepada kompas.com jika tidak ada aturan khusus untuk warna separator jalan. Sebab, yang dibahas pada Peraturan Menteri Perhubungan Indonesia Nomor 34 Tahun 2014 adalah berkaitan tentang marka jalan. Sedangkan untuk pemilihan warnanya berada pada pasal 4 seperti dilansir dari otomotif.kompas.com.

Warna umum separator [Sumber Gambar]
Kita bahas satu persatu ya isi dari kedua aturan tersebut. Untuk aturan Nomor 34 Tahun 2014 berisikan bahwa marka jalan merupakan suatu tanda yang berada di permukaan atau di atas jalan meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, melintang, serong, serta lambang yang berfungsi untuk mengarahkan arus dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Sedangkan untuk pasal 4, marka jalan dibagi dalam empat warna yakni putih, kuning, merah, hijau atau coklat. Masing-masing mempunyai fungsi tersendiri Sahabat Boombastis.

Kementerian Perhubungan menyarankan warnanya mencolok seperti Water Barrier [Sumber Gambar]
Untuk warna putih digunakan untuk menyatakan bahwa pengguna jalan wajib mengikuti perintah atau larangan sesuai bentuknya. Lalu warna kuning mengartikan bahwa pengguna jalan dilarang berhenti pada area tersebut. Selanjutnya, warna merah mempunyai maksud bahwa marka jalan digunakan untuk keperluan atau tanda khusus. Sedangkan warna hijau atau coklat menyatakan daerah kepentingan khusus yang harus dilengkapi dengan rambu atau petunjuk dan dinyatakan dengan tegas.

Sehingga kesimpulannya adalah separator jalan yang dicat dengan beragam warna itu tidak melanggar aturan Sahabat Boombastis. Namun menurut Kementerian Perhubungan jika separator jalan alangkah lebih baik diberi warna mencolok seperti water barrier dan dilengkapi reflektor. Itu dilakukan supaya mudah terlihat oleh pengguna jalan dan risiko terjadinya kecelakaan akan semakin kecil.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

19 hours ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago