in

Chrisye dan Perjuangannya di Belantika Musik Indonesia, Dikenang Sepanjang Masa

Nama Chrisye tentu sudah tak asing lagi di telinga kita, apalagi generasi lawas yang lahir tahun 80-90-an. Penyanyi Indonesia ini punya segudang prestasi dan lagunya tetap banyak dinyanyikan hingga kini. Terbukti dengan banyaknya musisi yang menyanyikan dan mengaransemen ulang lagu-lagunya.

Meski terkenal, Chrisye dikenal cukup tertutup kepada media terkait dengan kehidupan pribadinya. Hari ini, tepat dengan tanggal ulang tahun sang legenda, mari kita ulas kembali karier musik Chrisye. Berikut rekam jejaknya di belantika musik tanah air yang berhasil Boombastis.com rangkum dari berbagai sumber.

Menyukai musik sejak muda

Lahir dengan nama Christian Rahadi, ia punya nama panggung Chrisye. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan dunia musik. Ketika duduk di bangku SMA, Chrisye sudah bermain gitar bas dalam band yang ia bentuk bersama kakaknya, Joris. Pada akhir dasawarsa 1960-an dia menjadi anggota band Sabda Nada (yang kemudian berganti nama menjadi Gipsy).

Chrisye muda [sumber gambar]

Pada tahun 1973, setelah mengambil cuti beberapa lama, dia mengikuti band tersebut ke New York untuk main musik. Setelah kembali ke Indonesia untuk waktu singkat, dia kembali ke New York dengan band lain, yaitu The Pro’s. Sekembali ke Indonesia, pada tahun 1976 dia bekerja sama dengan Gipsy dan Guruh Soekarnoputra untuk merekam album indie Guruh Gipsy.

Direkrut oleh Musica Studios

Guruh Gipsy ternyata berhasil, pada tahun 1977 Chrisye menghasilkan dua karya terbaiknya, yaitu “Lilin-Lilin Kecil” tulisan James F. Sundah serta album ‘Badai Pasti Berlalu’. Kesuksesannya dalam dua karya ini membuat Chrisye direkrut oleh Musica Studios,

Chrisye saat menikah [sumber gambar]

yang dengan perusahaan rekaman itu dia merilis album solo perdananya, Sabda Alam, pada tahun 1978. Selama kariernya yang lebih dari 25 tahun dia menghasilkan 18 album solo lain, serta main dalam satu film: Seindah Rembulan (1981).

Sang Maestro yang tak mau bernyanyi di sembarang acara

Ada banyak penyanyi yang mau naik ke atas panggung kapanpun dan di manapun mereka berada, seperti di kondangan teman misalnya. Namun, hal ini tak berlaku untuk Chrisye. Ayah dari 4 anak ini pasti menolak ketika diminta tampil bernyanyi secara sukarela dalam berbagai undangan. Dia tak sembarangan mengeluarkan suara emasnya.

Chrisye dan keluarga [sumber gambar]

Menurutnya, begitulah cara dirinya menghormati pekerjaannya sebagai penyanyi. “Beberapa orang menganggapnya sombong, tapi dia punya prinsip,” kata istri Chrisye, Damayanti Noor seperti dilansir dari cnnindonesia.com.

Totalitas dalam menggarap setiap lagunya

Menjadi hal yang sangat layak kalau nama Chrisye terus hidup di hati para penikmat musik. Karena, dirinya terkenal sangat totalitas dalam setiap lagu yang ia hasilkan. Saat menggarap album lagu, Chrisye benar-benar tak bisa diganggu. Dia bahkan rela mengunci dirinya di studio dan di rumah demi karya yang kini melegenda. Dalam pembuatan album pun, ia selalu ikut dari awal hingga akhir prosesnya, meskipun tugas Chrisye sebenarnya hanya menyanyi.

Album lagu Chrisye [sumber gambar]

Ia juga sangat pemilih dalam segi manggung. Menurutnya, ia memang tak boleh sering-sering manggung agar pendengarnya rindu kepadanya. Selain itu, strategi ini juga membuat album dan lagu-lagu Chrisye mahal di pasaran. Cara ini nyatanya sangat bekerja, namanya bahkan dicatat sebagai penyanyi legendaris.

Sepak terjangnya yang dijadikan sebuah film

Pada akhir 2017 lalu, film biopic Chrisye tayang di bioskop. Film ini menceritakan tentang sosok lain Sang Bintang dari sudut pandang keluarga dan sahabatnya. Dibintangi oleh Vino G. Bastian, film berjudul Chriye bercerita tentang perjalanan karier sang legenda musik Indonesia, Chrisye, sejak masih remaja yang terus berjuang dalam bermusik. Meskipun sang ayah menginginkan dia untuk menjadi insinyur, diam-diam, ia terus mendalami musik tanpa sepengetahuan ayahnya, yang akhirnya dia dapat membuktikan popularitasnya lewat karya yang dia ciptakan, Aku Cinta Dia dan merupakan album terlaris sepanjang masa, bukti sebuah karya yang sangat luar biasa.

Film Chrisye [sumber gambar]

Film ini berhasil masuk dalam beberapa nominasi penghargaan, salah satunya Piala Citra untuk Pemeran Utama Pria Terbaik. Dari banyak nominasi, Chrisye berhasil membawa pulang predikat Indonesian Movie Actors Award untuk Pemeran Utama Pria Terfavorit.

BACA JUGA: 11 Musisi Legendaris Indonesia Ini Karyanya Pernah Dituding Plagiat Band Luar Negeri

Lagu-lagunya tak hanya sendu dan membuat rindu saja, tetapi juga bisa terus dinikmati dan tak lekang oleh waktu. Chrisye adalah musisi legenda yang ada di Indonesia. Ia meninggal di Jakarta pada 30 Maret 2007 karena kanker paru-paru. Namun begitu, lagu-lagunya terus didengarkan oleh banyak orang. Karena hari ini 16 September, Selamat Ulang Tahun, Chrisye!

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Terpilih Jadi Ketua KPK, Inilah Sosok Irjen Firli yang Tengah Jadi Sorotan di Indonesia

Habibie di Mata Dunia, Sang Genius yang Tak Pernah Lelah Belajar Hingga Usia Senja