3. Fidel Ramos, Presiden Filipina yang Jadi Teman Dekat Pak Harto
Tak banyak yang tahu kalau ternyata Soeharto juga berteman sangat akrab dengan Fidel Ramos, presiden Filipina. Bahkan tak hanya berteman, keduanya bersahabat bagai kepompong kalau kata anak muda sekarang. Hal ini dibuktikan lewat hubungan komunikasi keduanya yang benar-benar sangat akrab.
Bak seorang kakak, bolak-balik Fidel Ramos seringkali meminta saran-saran untuk masalah apa pun yang dialaminya kepada Soeharto. Termasuk yang paling pelik adalah pertikaian pemerintah dengan milisi Moro. Fidel ketika itu meminta saran kepada Soeharto tentang cara bagaimana menyudahi konflik ini. Presiden kedua kita itu kemudian memberikan banyak masukan, termasuk salah satunya adalah menghubungi Muamar Khadafi. Fidel menuruti Soeharto dan hasilnya pun seperti yang diinginkan.
4. Paul Keating, PM Australia yang Mendukung Soeharto Sepenuh Hati
Beberapa waktu lalu Indonesia dan Australia sempat bersitegang gara-gara si negara kangguru itu ketahuan menyadap telepon presiden. Memang tidak sampai saling tarik senjata, tapi hubungan keduanya sempat renggang ketika itu. Jika berkaca pada masa Soeharto, yang seperti ini tak pernah terjadi. Justru sebaliknya, Australia memberikan dukungannya seratus persen kepada Indonesia.
Paul Keating yang ketika itu menjabat PM Australia memang dikenal sangat dekat dengan Soeharto. Bahkan bolak balik ia selalu membela Soeharto soal Timor Timur. Padahal ketika itu mayoritas negara dunia menyalahkan sang presiden kedua kita itu gara-gara konflik Dili. Didukung sepenuh hati, Soeharto pun juga memberikan timbal balik yang besar pula kepada Keating.