in

Jika Rusia dan Tiongkok Berkomplot Menginvasi Amerika Serikat, Siapa yang Bakal Menang?

Judul pertanyaan di atas mungkin cukup menggelitik bagi sebagian dari kita yang memang punya ketertarikan terhadap dunia kemiliteran. Lalu, bagaimana jika Rusia dan Tiongkok bergabung untuk menginvasi Amerika Serikat? Siapa yang akan menang? Jawabannya adalah Amerika Serikat.

Mungkin penjelasannya akan sangat rumit dan memang tidak sesederhana yang diuraikan dalam pembahasan artikel ini. Namun, apabila harus disebutkan, berikut faktor-faktor yang bakal menyebabkan kedua negara besar tersebut gagal menginvasi Amerika Serikat.

1. Teknologi Paman Sam Menang Jauh

Jika kita mengesampingkan teknologi pemusnah massal seperti senjata kimia, senjata biologis, hingga senjata nuklir sekalipun negeri ini memang punya teknologi militer yang terlampau unggul bagi Rusia dan Tiongkok. Baik itu dari aspek persenjataan hingga armada tempur yang ada.

Persenjataan AS terlalu canggih bahkan bagi Rusia dan Tiongkok sekalipun. [Image Source].
Sebut saja tank tempur utama M-1 Abrams yang digadang merupakan yang terbaik di dunia saat ini. Dengan total berat mencapai 60 ton, tank gahar ini punya amunisi meriam 120 sentimeter dengan mengadopsi lapisan baja komposit canggih serta dapat melaju pada hingga kecepatan 40 mil per jam.

Ada juga helikopter tempur Apache AH-64 yang ideal diandalkan di segala cuaca. Heli serbu ini adalah gabungan dari kecepatan dan kekuatan yang ganas. Senjata utamanya adalah meriam rantai berkaliber 30 milimeter yang berada tepat di bawah moncongnya.

Dari dua armada tempur galak itu saja Rusia dan Tiongkok bisa ketar-ketir dan balik ke negara asal mereka. Makanya, akan sangat riskan dan nyaris mustahil bagi kedua negara itu untuk menyerang Amerika Serikat di tanah kebanggaannya sendiri.

2. Taktik tingkat tinggi dan pengalaman perang yang segudang

Jika dianalogikan, Amerika Serikat ini adalah prajurit veteran dalam peperangan yang usianya muda abadi alias tidak pernah lansia. Kian hari, bukannya kian melempem, namun prajurit ini malah semakin tangguh dan cakap berkat pengalamannya yang segudang.

Tank M-1 Abrams, salah satu yang paling ditakuti di dunia. [Image Source].
Amerika Serikat memang negara yang paling eksis dalam peperangan. Perang seolah sudah menjadi darah daging bagi mereka. Nyaris di setiap peperangan modern saja kita pasti menemukan nama negara superpower ini. Amerika tentu telah belajar banyak dari ratusan peperangan besar dan kecil yang pernah mereka ikuti.

3. Jalur laut bakal mustahil ditembus

Di bagian utara AS ada Kanada, dan di selatannya terdapat negara Meksiko. Sedangkan di bagian timur dan barat, negara ini diapit oleh samudera Atlantik dan Pasifik yang menghampar luas sejauh mata memandang. Dengan armada laut menjadi yang paling besar saat ini, Amerika akan dengan senang hati melayani jika Rusia dan Tiongkok berani menggempur lewat wilayah perairan mereka.

Navy Seals, prajurit laut nomor satu di muka bumi. [Image Source].
Mereka akan disambut oleh US Navy. Tak perlu disangsikan bahwa pasukan ini merupakan prajurit laut paling tangguh di dunia. Wilayah operasi utamanya adalah samudera pasifik, samudera atlantik, dan samudera hindia. Prajurit ini juga disokong oleh 288 kapal perang, 72 kapal selam (52 di antaranya punya senjata nuklir), 31 kapal amfibi, dan masih banyak perlengkapan canggih dan armada hebat lainnya.

Ada juga satu fakta yang cukup mencengangkan yang membuat Rusia dan Tiongkok mustahil menyerang AS dari laut. Jumlah kapal induk Amerika Serikat saat ini ada 19 buah. Sedangkan, Tiongkok dan Rusia masing-masing hanya memiliki satu unit kapal induk saja.

Dan jelas, distribusi logistik melewati lautan bukan hal yang mudah. Mengangkut para prajurit siap tempur atau yang terluka akan sangat memakan waktu dan tenaga. Belum lagi persenjataan dan armada darat untuk diangkut.

Lagipula, dalam perang bukan hanya jumlah persenjataan atau armada yang perlu diperhatikan, namun juga soal asupan makanan. Jika perang pecah selama berhari-hari di lautan, apakah para prajurit Tiongkok dan Rusia mendapat bekal yang cukup?

4. Daratan Amerika Serikat mustahil ditaklukkan Rusia dan Tiongkok

Jika Tiongkok dan Rusia sukses menembus pertahanan laut Amerika Serikat (yang mana jika diteorikan nyaris punya kemungkinan berhasil mendekat 0%), mereka harus berhadapan dengan negara yang punya daratan luas dengan jumlah populasi penduduk sekitar 320 juta jiwa.

Sampai di darat, mereka akan disambut oleh Delta Force. [Image Source].
Ketika masa-masa Perang Dunia 2 saja Rusia, yang saat itu masih bernama Uni Soviet, cukup kewalahan ketika menginvasi Jerman. Apalagi jika mereka harus menghadapi Amerika Serikat di tanah mereka sendiri. Lalu Tiongkok? Meski kekuatan militer mereka salah satu yang paling digdaya di dunia saat ini, namun dilihat dari Sejarahnya Tiongkok sudah sangat lama tak pernah lagi berperang melawan pihak asing dengan kekuatan sedahsyat seperti Amerika Serikat.

Kalaupun Rusia dan Tiongkok memang berencana menghancurkan Amerika Serikat, mereka pasti tak akan langsung mengambil opsi perang terbuka, setidaknya di tanah Amerika Serikat itu sendiri. Mereka mungkin akan memanfaatkan cara lain seperti perang proksi, atau menggembosi negara adidaya tersebut dari dalam lewat sebuah intrik intelegensi tingkat tinggi. Siapa tahu, kan?

Leave a Reply

6 Pengamanan Ujian Nasional di Negara Ini Bikin Kamu Bersyukur Hidup di Indonesia

Seperti Inilah Kehebatan Mobil Kepresidenan yang Ternyata Mogok Juga