Muhammad SAW, satu-satunya manusia yang namanya dihormati serta bergaung dalam sejarah dunia. Tidak hanya disegani oleh umat muslim, Muhammad bahkan juga dikagumi oleh musuh-musuhnya. Banyak cerita dari mereka yang menentang Nabi Muhammad, namun akhirnya patuh dan ikut berjalan bersama beliau dalam Islam. Bukan karena paksaan atau ancaman melainkan karena kelembutan hatinya yang membuat seseorang kagum luar biasa.
Dalam kehidupan sehari-hari, sosok Muhammad panutan kita adalah orang yang sangat sederhana. Hal tersebut bisa dilihat dari rumah beliau yang sangat sederhana. Padahal, jika saja ia meminta kepada Allah untuk diberikan rumah mewah, lebih dari itu pasti Allah beri. Namun, sang Rasul kukuh untuk tetap merasakan bagaimana tinggal dengan segala kesederhanaannya.
Lokasi rumah ini sekarang sudah menjadi makam nabi Muhammad yang ada di area Masjid Nabawi. Rumah ini ditinggali oleh beliau sekitar 14 abad yang lalu. Mengenai bentuk aslinya seperti apa memang tidak ada yang tau persis, namun replikanya bisa Sahabat lihat di museum saat berkunjung dan melaksanakan ibadah haji atau umroh ke tanah suci.
Melansir travel.detik.com, nama museumnya adalah Muhammad The Messenger of Allah Exhibition. Museum ini terletak di depan Gerbang 8 Masjid Nabawi, Madinah. Kamu bisa datang ke museum ini setiap hari dari pukul 08.00-12.00 lalu istirahat dan buka lagi pukul 16.30-20.00. Tiketnya berapa nih buat masuk ke museum? Tenang saja Sobat, masuknya enggak dipungut biaya alias gratis.
Lebih detail lagi, di sana digambarkan bahwa rumah nabi berbentuk persegi panjang ukuran 8×4 meter saja, letaknya di hamparan padang pasir gersang. Dindingnya terbuat dari tanah liat, sedangkan atapnya adalah pelepah kurma. Nah, ruangan rumah dibagi menjadi dua bagian, ruang pertama dengan luas 5×4 meter berfungsi sebagai tempat istirahat sekaligus ruang serbaguna sedangkan sisanya digunakan sebagai halaman rumah yaitu 3×4 meter. Kalau mau dibandingkan hunianmu, tentu rumahmu jauh lebih mewah bukan?
Setelah Rosulullah meninggal dunia, beliau dimakamkan di kamar di mana ia beristirahat selama hidupnya. Di kemudian hari, makam Rosulullah juga disandingkan dengan dua sahabatnya, yakni Abu Bakar As-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Selain replika rumah Nabi, museum ini juga berisi segala hal terkait dengan kehidupan sang pencerah itu. Mulai dari sejarah dan silsilah, peristiwa hijrah, serta biografi. Semuanya dalam bentuk diorama dan display gambar, tak ada artefak atau barang peninggalan, tidak ada.
Nah, mengenai rumah ini sendiri, bukan dibuat secara sembarangan ya Sahabat. Meskipun hanya replika, gambaran rumah Nabi Muhammad itu adalah hasil penelitian sejarah yang serius. Sehingga tidak akan ada orang yang berdalih bahwa hal tersebut hanya praduga atau buatan orang yang tak bertanggungjawab.
BACA JUGA: Berbagai Kebiasaan Baik Nabi Muhammad Yang Umat Islam Jarang Ketahui
Jika kamu mungkin berkesempatan mengunjungi museum ini, di bagian akhir ada foto makam nabi –yang menjadi pertanda akhir dari perjuangan beliau. Setelah keluar museum, penulis yakin deh jika kamu akan lebih mencintai sang Rosul dan kagum dengan segala apa yang sudah beliau lakukan demi berjayanya Islam di atas muka bumi ini.