Di tengah hiruk pikuk kabar kenaikan biaya BPJS Kesehatan yang menuai polemik, sebuah prestasi membanggakan berhasil ditorehkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung. Dilansir dari health.detik.com, RS tersebut dinobatkan sebagai rumah sakit terbaik dunia versi International Hospital Federation (IHF).
Bukan tanpa alasan, gelar prestisius tersebut disematkan pada RSUD dr Iskak Tulungagung karena memiliki sejumlah keunggulan dalam hal pelayanan kesehatan pada masyarakat, sekaligus fasilitasnya yang terbilang canggih dan modern. Seperti apa bentuknya? Simak ulasan berikut.
Menggunakan nama Si Poetri yang merupakan singkatan dari sistem pendaftaran online tanpa antre, RSUD dr Iskak Tulungagung memberikan kemudahan saat melakukan registrasi pada pasien tanpa harus mengantri di rumah sakit. Tak hanya itu, Si Poetri juga membuat nyaman pasien karena mereka mendapatkan kepastian estimasi jam layanan rumah sakit.
Selain Si Poetri, ada pula Si Tole (sistem pendaftaran tutol dewe), di mana pasien dapat mendaftarkan dirinya secara mandiri dengan dua pilihan, yakni secara online lewat komputer yang disediakan, maupun proses manual biasa di loket. Hal ini jelas memudahkan pada pasien yang hendak berobat ke RS.
Untuk program TEMS atau PSC (Public Service Center) 199, hal tersebut menjadi salah sat kenggulan yang dimiliki oleh RSUD dr Iskak Tulungagung karena telah terintegrasi dengan banyak hal. Dilansir dari health.detik.com, layanan di atas terhubung dengan instansi kedaruratan yang lain seperti kepolisian, damkar hingga kesehatan yang dipantau secara online.
Selain layanan publik secara umum, rumah sakit milik negara itu juga memiliki program bernama Laskar (Layanan Syndroma Koronaria Akut Tertintegrasi), yang sangat membantu para penderita jantung koroner. Bahkan, program ini dinilai mampu menekan angka kematian dari penyakit tersebut.
Berkat prinsip yang dianut, yakni “low cost high quality” RSUD dr Iskak Tulungagung berupaya memberikan pelayanan yang prima pada masyarakat, dengan cara berkolaborasi antara internal rumah sakit dan pemerintah. Sederhananya, kelebihan yang ada pada suatu bagian, bisa digunakan untuk menutup kekurangan di bagian yang lain.
BACA JUGA: Melayani Bukan Demi Uang, Inilah Sosok Dokter di Jakarta yang Bertarif Hanya Rp 10 ribu
Berkat inovasi yang telah dilakukan sejak 2015 tersebut, konsep yang digunakan oleh RSUD dr Iskak Tulungagung tersebut sempat diminta oleh Menteri Kesehatan yang kala itu dijabat oleh Nila Moeloek, menjadi percontohan bagi rumah sakit di seluruh Indonesia. Tak salah bila rumah sakit pelat merah ini dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia, dalam hal bidang penyelenggaraan layanan publik atau Corporate Social Responsibility.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…