Sampai saat ini China mungkin jadi salah satu negara yang menguasai ekonomi dunia bersaing dengan Amerika. Banyak kebijakannya yang sangat penduli dan membantu para pengusaha supaya bisa maju dan mendapat keuntungan, baik dari dalam dan luar negeri. Jadi bukan hal yang aneh kalau barang dari China ditemui di banyak negera, termasuk Indonesia.
Namun siapa sangka kalau di negara yang lumayan kaya itu juga ada masalah besar yang ditemui. Salah satunya adalah angka kelahiran yang ternyata turun drastis. Namun uniknya mereka memberikan solusi tak biasa. Lalu solusi apa sih yang ditawarkan China itu? Biar gak penasaran simak ulasan di bawah ini.
Rencana uang untuk yang punya anak di China
Meskipun menjadi negara terpadat di dunia, rupanya beberapa waktu ini ada rencana pemberian dana untuk yang memiliki anak di sana. Dilasir dari laman CNBC, ide tersebut muncul dari salah satu profesor di sana bernama Liang Jianzhang sebagai solusi mengatasi demografi.
Masalah yang terjadi akibat kebijakan terdahulu
Sejatinya problematika mengenai minusnya angka kelahiran di China ini, dampak dari kebijakan terdahulu. Pada tahun 1970-an adanya kebijakan pembatasan kelahiran, memaksa banyak orang hanya memiliki satu anak saja. Bukan tanpa alasan, hal ini adalah upaya untuk mengendalikan laju kelahiran waktu itu yang terlalu tinggi.
Habis kebijakan satu anak, terbitlah wajib tiga kelahiran
Langkah lain yang diambil oleh China adalah mengenai menganjurkan untuk memiliki tiga orang anak. Semua langkah itu dilakukan karena saat ini selain selisih dari generasi muda dan tua yang sangat jomplang, adanya ketidakmerataan gender juga jadi masalah. Bagaimana tidak, dilansir dari BBC adanya kebijakan pembatasan terdahulu, rupanya membuat jumlah laki-laki jadi lebih banyak ketimbang perempuan.
Problematika jika kebiijakan tambah anak diterapkan
Tidak semerta-merta kebijakan menambah anak di China ini menjadi solusi. Bagaimana tidak, ada juga tanggapan negatif mengenai kebijakan ini jika terus diterapkan. Dilansir dari laman Kompas, banyak orang yang mengeluh ketika diminta punya tiga anak, padahal dirinya saja tak mampu menikah karena tak ada pasangan dan tak punya biaya.
BACA JUGA: 4 Fakta Tradisi Menangis Sebulan Suku Tujia di China, Mau Menikah Harus Berderai Air Mata
Problem yang ada di China ini sejatinya juga dialami oleh negara maju yang lainnya. Banyak negara yang fokus pada ekonomi dan industri akhirnya berdampak pada angka kelahiran yang menurun. Pada dasarnya semua seharusnya harus bisa dilakukan secara imbang agar tidak terjadi masalah.