in

Dari yang Terbaik hingga ‘Terburuk’, Inilah Peringkat Dunia Pebulutangkis Indonesia

Sebagai olahraga yang dari dahulu menjadi kebanggaan Indonesia, prestasi atlet buluatangkis memang istimewa. Di kala beberapa cabang seperti susah menembus peringkat tertinggi dunia, eh cabang ini tiba-tiba sudah menjadi nomor satu saja. Seperti baru-baru ini ditorehkan oleh ganda putra paling jempolan tanah air yakni Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon. Dua Minion ini kini menduduki peringkat satu dunia BWF (Badminton World Federation).

Torehan bagus pasangan terkenal tengil ini juga mengalahkan pebulutangkis dari Cina dan Denmark yang terkenal hebat. Dalam jagad bulutangkis tidak hanya Minion saja atlet tanah air yang masuk rangking dari BWF. Beberapa pebulutangkis muda atau tua juga menuliskan namanya di situ. Siapakah saja mereka? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Selain Kevin/Gideon, Ganda campuran juga raih peringkat bagus

Tontowi-liliyana [Sumber Gambar]
Jika dilihat dari semua pebulatangkis tanah air yang ada di rangking BWF Kevin/Gideon memang kini menjadi yang terbaik. Lewat catatan 111 kemenangan mereka duduk di peringkat 1 ganda dunia. Perolehan bagus mereka hanya mampu sedikit disamai oleh pasangan Tontowi/Liliyana. Tertulis di situs resmi BWF, ganda campuran andalan Indonesia berada di peringkat 3 dengan mengumpulkan poin 71,840. Peringkat yang diupdate September ini sangat berpotensi berubah, lantaran kedua atlet tersebut masih aktif berlaga di kejuaraan-kejuaraan dunia.

Fitriani menjadi pebulutangkis terbaik di peringakat BWF

FITRIANI [Sumber Gambar]
Setelah Susi Susanti atau Mia Audina, bisa dibilang tak banyak pebulutangkis wanita Indonesia yang mampu menduduki peringkat pertama BWF. Seperti terlihat melempem putri-putri bangsa ini kerap kalah di turnamen-turnamen dunia. Dan sekarang hanya menempatkan Fitriani menjadi terbaik di peringkat 24. Perempuan 19 tahun ini mencatatkan 78 kemenangan dan 50 kali kekalahan dalam pertandingan. Kendati tidak kerap gagal menang, namun perempuan asal Garut ini tetaplah memiliki potensi besar. Seperti salah satu buktinya mampu lolos ke babak semifinal Asian Games 2018.

Ganda wanita, Greysia Polii/Apriyani Rahayu jadi terbaik asal Indonesia

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu [Sumber Gambar]
Berbicara mengenai pebulutangkis wanita, nasib lebih baik agaknya ditunjukkan oleh ganda Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Tak seperti Fitriani yang berada direntang peringkat 20-an, pasangan ini mampu menduduki peringkat dunia lebih baik yakni di urutan 11. Sebelumnya mereka juga sempat mampu menembus lima besar dengan berada nomor 4. Dilansir laman Bola, performa bagus di kejuaraan sebelum Asian Games menjadi penyebab hasil moncer itu. Dalam pesta olahraga Asia beberapa waktu lalu Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses menyumbang medali perunggu.

Anthony Ginting mengungguli Jojo peroleh peringkat BWF 2018

Anthony Ginting [Sumber Gambar]
Sementara itu peringkat BWF tak jauh berbeda dengan Greysia Polii/Apriyani ditorehkan Anthony Ginting. Pemuda yang sempat kram parah di Asian Games mengukir namanya di peringkat 13. Kendati harus rela keluar dari 10 besar, namun Ginting sukses mengungguli Jonatan Christie. Jojo sendiri berada di posisi 14 dengan mengumpulkan poin 49,257. Hasil bagus ini merupakan buah dari kemampuannya Ginting lolos dari babak pertama kejuaraan series BWF. Tak jarang pula meski tidak juara, pemuda 21 tahun mampu torehkan capaian biak dengan menapaki babak akhir seperti 8 besar, semifinal, dan final.

Melihat peringkat atlet bulutangkis Indonesia memanglah jauh dari kata sempurna. Namun, bukan berarti mereka tidak memiliki potensi. Asalkan mau untuk terus berusaha prestasi-prestasi para legenda macam Taufik Hidayat, Susi Susanti dan lain sebagainya sangat mungkin untuk diulangi atau diungguli. Besar harapan sebagai cabor kerap mengharumkan nama Indonesia, bulutangkis terus berjaya.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Koleksi Langka Hingga Produk Lokal, Ini 8 Sepatu Presiden Jokowi yang Curi Perhatian

10 Potret Perjuangan Keras Driver Ojol Mencari Nafkah Buat Kamu Makin Bersyukur